PPS Tasikoki Pindahkan 13 Yaki ke Kaki Gunung Ambang Boltim

TERAS, Manado- Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tasikoki di Minahasa Utara, Sulawesi Utara memindahkan 13 monyet hitam Sulawesi atau Yaki (Macaca nigra) ke kandang habituasi yang berada di kaki Gunung Ambang, Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Minggu (15/11/2020).

Sebelumnya, 13 Yaki ini direhabilitasi di PPS Tasikoki.

“Mereka akan ditempatkan dulu di kandang habituasi untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya, sebelum dilepasliarkan,” ujar Dokter Hewan PPS Tasikoki, Annisa Rachmawati.

Sementara itu, Manager PPS Tasikoki, Billy Lolowang mengatakan, pemilihan lokasi pelepasliaran sudah melalui tahap survey sebelumnya.

“Dari survey kelayakan habitat di sini sudah cocok, begitu juga dengan kondisi sosial kemasyarakatannya. Masyarakat di sini menerima pelepasliaran di lakukan di sini,” ujar Billy.

Pelepasliaran primata endemik ini adalah sebagian kecil dari Yaki yang direhabilitasi di PPS Tasikoki.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara yang menyita satwa liar dilindungi ini menitip mereka di PPS Tasikoki.

Sebelumnya pada Agustus lalu, ada 11 individu Yaki yang sudah dilepasliarkan di lokasi yang sama.

Ditranslokasi ini, PPS Tasikoki dan BKSDA Sulut ikut dibantu relawan dari berbagai kelompok pencinta alam (KPA) yang ada di Bolaang Mongondow Raya.

“Ada sekitar enam KPA yang ikut terlibat, bahkan ada KPA yang dari Bolaang Mongondouw Utara. Kami terpanggil untuk terlibat, karena ini menjadi bagian dari kekayaan satwa yang ada di alam kami. Kami harus ikut menjaganya,” ujar salah satu koordinator KPA, Arman M.

Kegiatan pelepasliaran Yaki ini diharapkan dapat menambah jumlah populasi Yaki di alam sehingga kembali tercipta keseimbangan ekosistem.

Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi sarana edukasi konservasi dan dapat meningkatkan kepedulian para pihak terhadap konservasi satwa liar. (FYS/ZU/KCM)

Latest from Headline