TERAS, Manado- Setelah melewati waktu pembahasan oleh Badan Anggaran dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kurang dari lima jam pada Senin (23/11/2020) lalu, APBD 2021 akhirnya ditetapkan, Selasa (24/11/2020).
Hal ini pun menjadi sorotan sejumlah anggota dewan, karena dikuatirkan tidak akan mengakomodir aspirasi masyarakat dengan maksimal. Dua legislator yakni Yusra Al Habsy dari PKB dan Melky J Pangemanan legislator Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang mempertanyakan waktu pembahasan hanya singkat, agenda penetapan APBD terus dilanjutkan.
“APBD senilai Rp 4 Triliun hanya dibahas beberapa jam. Takutnya banyak kepentingan publik terabaikan. bahkan aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui reses yang saya lakukan, tidak terakmodir,” ucap Yusra.
Anehnya, usai rapat paripurna penetapan APBD 2021, legislator Sulut langsung mendapat jatah terbang. Nampak dalam foto di media sosial, sejumlah legislator berada di kursi pesawat yang akan menuju keluar daerah.
“Harusnya disampaikan agenda terbang mendadak ini. Soalnya sangat bertepatan dengan penetapan APBD 2021. Hanya dibahas beberapa jam, tapi usai paripurna, langsung berangkat keluar daerah. Bisa jadi, ini semacam ‘hadiah’ dari eksekutif kepada legislatif yang hanya bahas APBD 5 jam,” sorot Lucky, warga Manado yang aktif memperhatikan agenda lembaga DPRD Sulut ini. (YSL)