TERAS, Manado – Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol RZ Panca Putra meresmikan Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Tingkat III Manado, Selasa (23/2/2021).
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Kapolda Sulut, didampingi Kabid Dokkes Polda Sulut Kombes Pol dr Freddy Worang J, Karumkit Bhayangkara Tingkat III Manado AKBP dr M Faizal Zulkarnaen, kepala BPBD Sulut, kepala BPJS Regional Sulut dan perwakilan Dinas Kesehatan.
Usai penandatangan prasasti, dilanjutkan dengan pengguntingan pita dan peninjauan ruangan laboratorium PCR.
Menurut Panca, dengan diresmikannya laboratorium PCR ini, akan membantu mendeteksi Covid-19 sehingga dapat diambil langkah-langkah untuk pencegahan dan pengendalian potensi penularan covid-19.
“Peresmian ini menandakan bahwa Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Manado ini memiliki fasilitas pemeriksaan PCR terhadap upaya mentracing pandemi covid yang dialami oleh masyarakat,” ujar Irjen Pol RZ Panca Putra, seperti dikutip dari rilis tertulis.
Laboratorium ini juga, katanya, tidak hanya untuk anggota Polri, namun dibuka juga untuk masyarakat umum.
“Karena ini adalah bagian dari tanggung jawab kita (Polri) kepada masyarakat dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan,” ujar mantan Direktur Penyidikan KPK ini.
Setiap hari nantinya, laboratorium ini bisa melayani pemeriksaan PCR hingga 96 sampel, yang memakan waktu 6 jam hingga hasilnya keluar.
Peresmian laboratorium PCR ini juga, kata Panca, merupakan salah satu penjabaran program prioritas Kapolri dalam 100 hari, yaitu pemantapan dukungan Polri dalam penanganan Covid-19, yang Presisi (Prediktif, Responsibiltas dan Transparansi Berkeadilan).
“Saya berharap personel Polri dan masyarakat umum di Sulawesi Utara dapat memanfaatkan fasilitas ini dengan sebaik-baiknya dan dapat meningkatkan pelayanan RS Bhayangkara di tengah masyarakat demi terciptanya kindisi yang sehat sejahtera,” ujarnya.
Test PCR untuk mendiagnosis Covid-19 diawali dengan pemeriksaan pengambilan sampel dahak, lendir, atau cairan dari nasofaring (bagian antara hidung dan tenggorakan), dan orofaring (bagian antara mulut dan tenggorakan), pada pasien yang terduga mengidap virus corona.
Pengambilan sampel ini dilakukan dengan metode swab yang prosedurnya memakan waktu 15 detik dan selanjutnya sampel dahak ini akan diteliti dan diperiksa di laboratorium PCR.
Kegiatan peresmian ini juga dihadiri oleh Wakapolda Sulawesi Utara Brigjen Pol Rudi Darmoko, para PJU Polda Sulut, para dokter dan tenaga medis RS Bhayangkara Tingkat III Manado. (SMM)