TERAS, Manado– Sukacita melayani dalam satu persekutuan jemaat untuk bekerja di ladang Tuhan ditunjukan dan dipertahankan jemaat GMIM Pinaesaan Perumahan Griya Paniki Indah (GPI).
Hal ini tergambar dalam sukacita ibadah perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-13 Jemaat GMIM Pinaesaan GPI, yang dilaksanakan Rabu (15/9/2021).
Walikota dan Wakil Walikota Manado, Andrei Angouw dan Richard Sualang pun hadir bersama pada ibadah syukur yang dipimpin langsung Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) Pdt Recky Puirih STh.
Mengambil bahan perenungan dalam Kitab Mazmur 99:1-9, Puirih mengajak jemaat untuk tetap teguh menghadapi berbagai persoalan termasuk menghadapi pandemi Covid-19.
“Di perayaan HUT yang ke-13 ini saya memilih Kitab Mazmur 99:1-9 karena ada pesan Firman Tuhan yang pada masa kita berhadapan dengan pandemi Covid-19. Di sini ada pesan bagi kita semua karena Tuhan itu mencintai keadilan dan kebenaran. Yang pasti kitab ini diangkat sebagai kesaksian dan bentuk iman sang penulis,” kata Puirih dalam perenungannya.
Ditambahkannya, ada beberapa prinsip pernyataan dan pengakuan Tuhan, yakni sebagai Raja Besar, kesukaan Tuhan adalah keadilan yang perlu dijaga. Selain itu, meskipun Dia Maha Besar dan Tinggi namun penuh kerendahan hati.
“Hal ini tersirat dalam pengalaman, umat sedang menghadapi keadaan cukup berat. Dimana sistem yanf ada pada saat itu menekan umat Tuhan. Karena itulah sang pemazmur mengajak kepada umat Tuhan dan kita semua untuk yakin dan percaya. Jika kekuasaan menghambat, jangan bersikap anarki. Tapi datanglah kepada Tuhan. Tuhan itu maha adil dan penyayang maka sembahlah dia. Tuhan itu tidak tuli dan tidak buta karena tangan Tuhan selalu berkehendak,” ungkapnya.
“Sekalipun kita dihimpit dalam pandemi kita tidak harus diam atau terpuruk melainkan kita hayati tentang kekuasan Tuhan Allah yang tinggi menghadapi segala sesuatu. Ketika kita percaya mengandalkan Tuhan kita pasti melewati situasi sulit,” sambungnya.
Walikota Manado Andrei Angouw dalam sambutannya mengatakan, walaupun ditengah pandemi Covid-19 harus ada rasa syukur.
“Torang musti bersyukur. Dari bulan Juni waktu kasus Covid-19 naik banyak yang meninggal. Sehingga pemerintah menggencarkan program vaksinasi. Lebih banyak divaksin angka penyebaran Covid-19 menurun dan angka kematian diminimalisir,” kata Angouw
“Torang harus bersyukur semua hal terjadi pasti ada grand design Tuhan yang maha kuasa. Menjadi Walikota tanggung jawab besar. Semua harus dijalani dan harus dijalani penuh syukur,” ungkapnya.
Angouw pun berharap kualitas pelayanan di jemaat GMIM Pinaesaan GPI terus berkembang.
“Atas nama pemerintah mengucapkan
selamat HUT ke-13. Kualitas pelayanan semakin berkembang dan jemaat terus mendukung program pemerintah. Salah satu program yang dicanangkan pemerintah adalah vaksinasi. Saya berharap vaksinasi berjalan lancar. Saya berharap masyarakat juga mengikuti vaksin pertama dan kedua karena semua puskesmas melayani vaksin,” harapnya.
Ditambahkannya, kualitas iman yang baik dari jemaat harus juga tercermin dengan terus menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Keberhasilan harus dijaga karena itu bagian dari iman. Kalau ada yang membuang sampah sembarangan harus ditegur. Selain itu, saya meminta untuk warga GPI supaya bisa membuat KTP, kalau masih ada jemaat yang belum ada KTP di wilayah sini saya harap dibuat. Nanti camat dan lurah akan membantu memfasilitasi,” tandas Angouw
Sementara itu, Penatua Pria Kaum Bapa (PKB) Jemaat GMIM Pinaesaan Reza Rumambi berharap jemaat terus bertumbuh dan menghasilkan buah kebaikan seperti Yesus Kristus ajarkan.
“Di momentum ini saya berharap jemaat terus bertumbuh dan menghasilkan buah kebaikan seperti Yesus Kristus ajarkan,” harap Rumambi.
Ditambahkannya, menabur sukacita dalam kasih adalah salah satu tugas jemaat yang mengimani teladan Yesus sebagai kepala gereja.
“Tuhan Yesus sebagai kepala gereja selalu mengajarkan kasih untuk sesama. Kebaikan harus terus ditebar. Kebersamaan dalam pelayanan harus tetap dipertahankan,” tandas Rumambi.
Nampak hadir Ketua TP-PKK Manado Irene Pinontoan, Camat Mapanget Robert Dauhan, Lurah Paniki Bawah Jeriel Tumiwa. Kegiatan ini pun menerapkan protokol kesehatan ketat dan memadukan kegiatan secara virtual dan daring. (YSL)