TERAS, Manado- Sejak beberapa hari terakhir ini, pemadaman listrik di hampir seluruh wilayah Sulawesi Utara kembali marak. Hal ini kemudian menjadi sorotan Komisi III bidang Pembangunan DPRD Provinsi Sulut.
Pasalnya memasuki bulan Desember ini, aktifitas ekonomi masyarakat dan pelaksanaan ibadah pra Natal mulai padat. Hingga menurut Ketua Komisi III, Berty Kapojos hal ini perlu menjadi perhatian PT PLN Suluttenggo.
“Jangan ada pemadaman memasuki bulan Desember. Karena pelaksanaan ibadah pra Natal akan dimulai,” tegas Kapojos kepada wartawan, Selasa (30/11/2021).
Ia meminta PT PLN Suluttenggo untuk menjamin tidak ada pemadaman listrik jelang Natal dan Tahun Baru, apalagi diketahui kondisi stok listrik Sulut dalam keadaan surplus.
“Jika ada pemadaman harus ada pemberitahuan terlebih dulu kecuali force major. Tapi sedapat mungkin tidak ada pemadaman,” tegas politisi PDIP ini.
Kapojos juga menegaskan pihaknya akan memanggil PT PLN Sulutenggo untuk di-hearing atau rapat dengar pendapat
“Karena kalau listrik padam, bukan hanya gelap gulita atau masyarakat tidak dapat menggunakan listrik, tapi juga telekomunikasi dan koneksi internet terputus. Ini harus jadi perhatian. Dalam waktu dekat kami akan panggil hearing, agar keluhan-keluhan masyarakat bisa kami sampaikan dan ditindaklanjuti,” tambah mantan Ketua DPRD Minahasa Utara dua periode tersebut.
Seperti diketahui, pemadaman listrik kian sering terjadi memasuki bulan Desember ini. Salah satunya di Kota Manado, yang mengalami pemadaman dua hingga tiga kali sehari. Padahal aktifitas masyarakat, baik perekonomian, telekomunikasi dan rohani meningkat. (YSL)