TERAS, Manado – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, telah merekrut ratusan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Guna efisiensi penggunaan anggaran, mulai awal Januari 2022 ini, ratusan tenaga harian lepas (THL) di lingkup Pemkab Boltim dirumahkan sementara.
Meski begitu, masih ada peluang para THL ini dipanggil bekerja kembali. Namun, itu akan berdasar pada hasil evaluasi yang dilakukan oleh Pemkab Boltim.
“Tidak diberhentikan, mereka akan dipanggil lagi bulan Maret. Guru dan tenaga medis tidak ada yang dirumahkan,” kata Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto, lewat pesan singkat ketika dikonfirmasi, Rabu (19/1/2022).
Diketahui, sedikitnya puluhan miliar dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Pemkab Boltim terserap untuk gaji para THL.
“Kemarin 1.300 orang THL, dengan asumsi Rp 22 miliar untuk mengaji THL per bulan,” ujarnya.
Menurut dia, kebijakan dirumahkan ratusan THL tersebut tidak hanya dilakukan Pemkab Boltim.
“Bukan hanya di Boltim, tapi Kotamobagu, Manado dan semua pemda di Sulut melakukan hal yang sama,” sebut Sachrul.
Kebijakan ini dilakukan salah satunya karena menjadi pertimbangkan dalam rangka efisiensi anggaran. Apalagi Pemkab Boltim belum lama ini merekrut ratusan CPNS dan PPPK.
“Karena barusan terangkat ratusan CPNS dan PPPK, 300-an,” tandas Bupati Boltim. (SMM/KCM)