TERAS, Manado – Empat warga negara (WN) Rusia terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron di Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (28/1/2022). Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sulut, Steaven Dandel, mengatakan, keempat WN Rusia ini telah menyelesaikan masa isolasinya dan telah meninggalkan Sulut.
“Sudah sembuh, dan telah melanjutkan perjalanan ke daerah lainnya di Indonesia,” kata Dandel.
Dijelaskannya, sewaktu diisolasi di Rumah Sakit Lapangan Penanganan Covid-19 Kitawaya, keempat WN ini tidak bergejala atau asymptomatik.
Keempat kasus ini merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang tiba di Sulut pada akhir Desember 2021.
Satgas Penanganan Covid-19 Sulut baru merilis keempat kasus tersebut sebagai kasus varian Omicron karena hasil Whole Genome Sequencing (WGS) baru diterima dari Balitbangkes Kemenkes RI.
“Sebelum hasil resmi keluar dari Balitbangkes, keempat kasus tersebut telah dinyatakan sembuh dan selesai menjalani isolasi dengan hasil PCR negatif,” ujar Steaven.
Dia menyebut, empat kasus ini bagian dari 31 kasus probable Omicron di Sulut.
“Jadi sisanya masih menunggu hasil konfirmasi WGS. 13 dari 31 orang ini dideteksi sebagai pelaku perjalanan domestik, tiga orang transmisi lokal, dan sisanya adalah PPLN,” sebut Steaven.
Menurut dia, kasus probable Omicron yang ada di Sulut sekarang sudah tidak lagi di monopoli oleh PPLN.
“Karena beberapa minggu terakhir ini juga sudah terdeteksi pada pelaku perjalanan dalam negeri, baik asal penerbangan Jakarta, Bali, Papua dan Surabaya,” tuturnya.
Satgas Penanganan Covid-19 Sulut kembali mengingatkan seluruh masyarakat agar disiplin dan ketat dalam menjalankan protokol kesehatan, termasuk mengurangi kerumunan dan menghindari mobilisasi keluar rumah jika tidak terlalu penting.
“Selanjutnya segera menerima vaksin dosis lengkap (dua dosis) dan dosis booster atau dosis tiga jika sudah memenuhi kriteria booster, yaitu jarak dari dosis dua ke dosis tiga adalah minimal enam bulan bagi sasaran usia 18 tahun,” imbaunya. (SMM/KCM)