TERAS, Manado– Gelombang unjuk rasa juga sampai ke Sulawesi Utara. Para mahasiswa yang tergabung dari sejumlah perguruan tinggi melakukan demonstrasi di halaman kantor DPRD Sulut, Selasa (12/4/2022).
Mahasiswa yang melakukan orasi dan menyampaikan tuntutannya dengan tertib diterima oleh Ketua DPRD Sulut dr Fransiscus Andi Silangen, Wakil Ketua Viktor Mailangkay, anggota Melky J Pangemanan, Fabian Kaloh, Muhammad Wongso, Jems Tuuk, Yusra Alhabsyi.
Bahkan para wakil rakyat ikut duduk di halaman kantor dewan mendengarkan apa yang disampaikan mahasiswa.
Usai berorasi, mahasiswa meminta tuntutan mereka disepakati di dalam kantor DPRD. Perwakilan mahasiswa sempat lakukan negosiasi dengan pimpinan dan anggota DPRD. Namun pihak DPRD memberi beberapa pertimbangan agar hanya perwakilan 20 mahasiswa yang masuk.
Namun suasana agak memanas karena ada mahasiswa yang tidak menerima pertimbangan yang diberikan DPRD maupun pihak kepolisian. Mahasiswa menginginkan semuanya masuk di dalam ruang paripurna.
Pihak kepolisian terus meminta agar selalu menjaga keamanan, ketertiban dan saling menghargai dalam menyampaikan aspirasi.
Pimpinan dan anggota DPRD pun duduk melingkar bersama mahasiswa dan lakukan negosiasi kembali. Usai negosiasi, akhirnya mahasiswa memberikan aspirasi dan tepat pukul 18.00, satu persatu mahasiswa bubar.
“Tuntunan mahasiswa sangat bagus karena isu nasional. Yakni menolak perpanjangan 3 periode presiden, soal BBM, minyak goreng. Itu pergumulan semua rakyat. Dan itu konsen kami dewan. Makanya kami apresiasi ke mahasiswa,” kata Ketua DPRD Sulut, dr Fransiscus Andi Silangen saat diwawancarai.
Dirinya memaklumi jika sempat terjadi argumen antara mahasiswa dan pihaknya.
“Kalau ada sedikit gesekan tak masalah. Tapi masih terkontrol. Kami apresiasi mahasiswa,” ungkapnya.
putra Nusa Utara ini berjanji akan membawa aspirasi yang telah disepakati ke DPR RI.
“Apa yang mereka sampaikan akan kami teruskan ke pusat. Kami akan ke pusat bawa aspirasi itu untuk diperjuangkan,” tutupnya. (YSL)
