TERAS, Sangihe— Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kementerian Sosial (Kemensos) RI menetapkan salah satu kampung di Kabupaten Kepulauan Sangihe yakni Kampung Bukide Kecamatan Nusa Tabukan (Nustab) sebagai salah satu Kampung Siaga Bencana (KSB) bersama 22 kampung lainnya di Provinsi Sulawesi Utara.
KSB merupakan program yang dirancang untuk memberikan perlindungan sosial kebencanaan di masyarakat, khususnya di wilayah rawan bencana. Dan Kampung Bukide merupakan satu-satunya KSB yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe yang pencanangannya ditandai dengan kegiatan simulasi bencana dan apel pengukuhan KSB Sengkanaung Kecamatan Nustab yang dipimpin Bupati Jabes Ezar Gaghana (JEG) di Kampung Bukide, Kamis (21/4/2022).
Kadinsos Provinsi Sulut Rinny Tamuntuan dalam sambutannya menjelaskan, prinsip utama pembentukan KSB adalah mengutamakan kemandirian masyarakat, namun tentunya dukungan dari pemerintah dan pihak lainnya juga tetap dibutuhkan dengan maksud memperkuat kelembagaan penanggulangan bencana di tingkat masyarakat.
“Hal ini penting, mengingat kondisi geografis Kabupaten Kepulauan Sangihe serta iklim yang sering berubah secara ekstrim. Ini menjadi pelajaran berharga bahwa resiko yang ditimbulkan dapat diminimalisir apabila masyarakat kita sigap, serta adanya koordinasi yang sinergis antara semua pihak yang terkait,” kata Tamuntuan.
Lanjut dia, program KSB harus dimanfaatkan sebaik mungkin dengan meraih informasi dan keterampilan sebanyak-banyaknya untuk dijadikan bekal dalam mewaspadai potensi ataupun ancaman, sehingga mampu meminimalisir resiko akibat terjadinya bencana.
“Masyarakat adalah sasaran pertama yang langsung berhadapan dengan ancaman dan bencana. Karena itu kesiapan masyarakat menentukan besar kecilnya dampak dari bencana tersebut,” Ungkapnya.
Selain itu juga tambah Tamuntua, di Kampung Bukide juga dilaksanakan kegiatan Lumbung Sosial yang nantinya akan digunakan apabila terjadi bencana.
“Lumbung Sosial dapat digunakan apabila terjadi bencana, sehingga masyarakat di kampung ini sudah tidak lagi sibuk untuk mencari kebutuhan dasar, berupa beras, minyak goreng, makanan ringan, ikan kaleng serta kebutuhan lainnya berupa tikar dan perlengkapan rumah tangga,” pungkas istri Ketua DPRD Provinsi Sulut ini.
Sementara itu, Bupati JEG dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Direktorat PSKBA Kementerian Sosial RI yang telah menetapkan Kampung Bukide sebagai Kampung Siaga Bencana. Menurutnya, KSB dapat berfungsi sebagai unit penanggulangan bencana daerah, tidak hanya menanggulangi saat terjadinya bencana tapi upaya pengurangan dampak saat terjadi bencana.
“Diharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan siaga bencana ini dapat membentuk masyarakat yang siaga dan siap menghadapi bencana yang mungkin semuanya dapat terjadi di luar dugaan,” ujar Gaghana.
Dan diupayakan lagi kedepan tambah JEG, ada penambahan KSB di beberapa wilayah lainnya, sekaligus memperkuat Taruna Siaga Bencana (Tagana).
“Karena keberadaan Tagana sendiri dalam rangka memberikan jaminan layanan bagi masyarakat korban bencana agar lebih cepat ditangani,” pungkas Bupati.
Kegiatan ini juga turut dihadiri Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Provinsi Sulawesi Utara Rinny Tamuntuan, Perwakilan Direktorat PSKBA Kemensos RI Arif Afandi Dermawan dan jajaran, Kapolres Sangihe AKBP Denny Wely Wolter Tompunuh serta Anggota DPRD Sangihe Denny Roi Tampi dan Demsy Sumendap. (ADVERTORIAL)