TERAS, Manado– Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mendapat banyak protes dari publik. Namun untuk warga kepulauan (Sitaro, Sangihe dan Talaud) harga BBM mahal bukanlah hal baru.
Anggota DPRD Sulawesi Utara (Sulut) daerah pemilihan Nusa Utara, Tonny Supit membenarkan hal ini.
“Warga kepulauan sudah terbiasa dengan BBM harga mahal. Jadi saat harganya naik, ya bukan hal baru lagi,” ungkap Supit, Sabtu (10/9/2022).
Supit yang juga mengatakan di dapilnya, suplai BBM juga baik. Jadi meski harganya mahal tapi tidak menyusahkan masyarakat.
“Suplai BBM masih baik. Semoga terus membaik agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan BBM,” tegas mantan bupati Sitaro dua periode itu.
Seperti diketahui, gelombang protes kenaikan harga BBM dialamatkan ke DPRD Sulut. Sepanjang pekan kemarin, ada empat unjuk rasa yang dilakukan di Gedung Cengkih.
Para pendemo yang didominasi kaum buruh dan mahasiswa menyatakan menolak kenaikan harga BBM. (*)