TERASMANADO.COM- Ketua Komisi II bidang Perekonomian dan Keuangan Sandra Rondonuwu menyampaikan hasil evaluasi komisinya atas kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulut dalam mengeksekusi program ekspor yang dicetuskan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Ginernur Steven Kandouw (ODSK).
Diketahui, saat ini Pemprov telah membuka jalur ekspor hasil-hasil produksi Sulawesi Utara ke sejumlah negara Asia.
Namun menurut Sandra, Disperindag masih perlu bekerja lebih keras lagi, dan harus cepat tanggap sehingga harapan ODSK yang telah melakukan terobosan ekspor demi mensejahterakan masyarakat bisa tercapai.
Ia berpendapat Disperindag adalah pihak yang bertanggungjawab memenuhi kebutuhan ekspor Sulut ke luar negeri.
“Ketika kita bicara ekspor, Disperindag jangan cuma terfokus pada satu komoditi, tetapi harus melihat peluang yang lebih besar atas kebutuhan pasar luar negeri,” tegas Rondonuwu pada hearing, Senin (10/10/2022).
Politisi PDIP Sulut ini juga mengatakan, dalam menjalankan program ekspor Disperindang jangan berjalan sendiri tetapi harus membangun kolaborasi dengan SKPD yang lain seperti Dinas Perikanan dan Dinas Pertanian sehingga komoditi ekspor yang dipasarkan keluar negeri tidak hanya satu jenis.
“Disperindag harus menjalin kerjasama, membangun peluang dengan Dinas Pertanian misalnya yang dibutuhkan hasil pertanian maka dinas mendorong petani untuk menyiapkan hasil komoditi pertanian dengan kwalitas sebagaimana permintaan pasar,” kata Rondonuwu lagi.
Hearing juga dihadiri Wakil Ketua Komisi II Inggried Sondakh, anggota James Tuuk dan Nursiwin Dunggio tersebut, Kepala Dinas Perindag Sulut juga memaparkan pelaksanaan program kegiatan dinas selama tahun 2021 hingga 2022. (*)