/

Kasus Gagal Ginjal Akut Nihil di Sangihe, Kadis Dinkes Minta Warga tak Meresep Obat Sendiri Saat Anak Sakit

TERASMANADO.COM – Kasus Gangguan Ginjal Akut (GGA) yang lagi marak terjadi akibag penggunaan obat sirup, sangat meresahkan publik. Namun disyukuri, hingga kini, GGA yang sudah menelan banyak jiwa, khususnya anak-anak, belum ada kasus di Kabupaten Sangihe.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Sangihe dr Handry Pasandaran kepada wartawan, Rabu (26/1/2022).

“Sampai hari ini Kabupaten Sangihe tidak memiliki kasus terkonfirmasi atau pun suspect GGA, belum ada laporan pendahuluan dari puskesmas maupun rumah sakit bahwa mereka sementara menangangi kasus GGA,” ungkapnya.

Setiap Puskesmas dan Rumah Sakit, kata Pasandaran harus menyampaikan apa bila menangani pasien dicurigai GGA.

“Saya juga sudah menyampaikan bahwa, mau GGA atau apapun itu, harus dilaporkan dulu. Nanti akan dicari tahu  apakah GGA ini karena faktor obat tertentu seperti obat sirup dengan zat tambahan atau bukan,” ucap Pasandaran.

Lanjut dikatakannya, jika ada informasi, maka pihaknya akan menyeleksi mana yang dicurigai berkaitan dengan faktor tambahanya zat-zat pada obat sirup sebagaimana sudah diedarkan oleh balai POM.

Disentil terkait dengan gejala GGA, Pasandaran mengungakapan gejalanya semua sama.

“Sebenarnya gejala GGA yang dialami itu sama. Dimana awal-awal, anak mengalami penurunan produksi urin yang sngat jauh, atau memang tidak ada urin sama sekali dan biasanya disertai gejala lain yakni demam ringan, rasa mual, perut terasa kembung, nafsu makan akan berkurang, anak akan merasakan lemas,” bebernya, sambil berharap agar orang tua atau masyarakat tidak meresep sendiri obat jika sedang sakit.

“Apabila sudah terlanjur membeli secara mandiri obat tersebut, langkah pertama yang harus dilakukan adalah hentikan, jangan minum lagi, jangan diteruskan dan bawa sisa obatnya, bawa anak ke dokter, untuk diperiksa kesehatannya,” tukas Pasandaran. (*)

Latest from Headline