TERASMANADO.COM – Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene, SE melaksanakan sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting di Desa Makalisung, Kecamatan Kema, Minahasa Utara, Jumat (11/8/2023).
Dalam sosialisasi ini, Felly bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Manado.
Felly mengangkat tema intervensi stunting dengan konsumsi pangan aman dan sumber daya manusia unggul tanpa penyalahgunaan obat. Sementara BBPOM dalam sosialisasi itu mengedukasi warga terkait obat dan makanan aman.
Felly secara jelas memberikan informasi terkait apa itu stunting, penyebab dan upaya pencegahan serta penanganan.
Dia mengatakan, ada kurang lebih 514 kabupaten/kota yang diintervensi pemerintah terkait dengan persoalan stunting.
“Persoalan stunting adalah hal serius karena menyangkut sumber daya manusia ke depan, bagaimana menciptakan generasi yang unggul dan tangguh,” katanya.
Ketua Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPP Partai Nasdem itu mengingatkan masyarakat bahaya stunting bagi generasi masa depan.
“Stunting adalah tanda gagal tumbuh bagi anak-anak kita yang ditandai kurangnya berat dan tinggi badan, fisik lemah, dibandingkan anak lainnya pada saat seusianya bahkan berkaitan erat dengan kecerdasan,” jelas Felly.
“Bagi yang akan menikah mari periksa kesehatan agar anak yang akan dilahirkan dalam kondisi ibu yang sehat, bukan saat hamil atau lahir anak kita baru mempersiapkan kesehatan kita,” ajak Felly.
Mantan anggota DPRD Sulut dua periode itu menegaskan, stunting tidak selalu identik dengan golongan ekonomi yang rendah.
“Melainkan kepedulian kita orangtua menjaga kesehatan dan menyediakan konsumsi pola makan yang bergizi dan lengkap dan terbaik buat anak kita,” sebut Felly.
“Dampaknya stunting bagi anak kita adalah menurunnya tingkat kecerdasan anak kita, sehingga di masa mendatang anak-anak akan sulit bersaing,” tambah Felly.
Dikatakannya, anak sebagai karunia Tuhan, jadi selayaknya memberikan yang terbaik buat mereka.
“Sebagai sebagai rasa syukur kita beri ASI eksklusif selama 6 bulan, beri 14 jenis imunisasi dalam upaya mencegah penyakit,” imbaunya.
Felly yang akan kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari dapil Sulut mendorong agar masyarakat menjaga lingkungan tetap bersih.
“Jamban jaraknya harus sesuai, jika ada ternak mati dikubur jangan dibiarkan karena akan membawah penyakit, selokan dibersihkan semua benda rumah tangga yang menampung air harus selalu diperhatikan,” imbau FER sapaan akrabnya.
Sementara itu, Dra.Sarina, Apt dari BBPOM Manado mengingatkan masyarakat agar tidak sembarang mengkonsumsi dan membeli obat.
“Kami di sini karena ingin mengajak masyarakat agar konsumsi obat dan makanan aman. Belilah obat di apotek atau toko obat yang bisa dipertanggungjawabkan. Karena jika salah digunakan akan berakibat fatal bisa menjadi racun atau timbul penyakit lain,” imbau Sarina.
Dia menamnahkan, banyak saat ini beredar jamu dan obat-obat, semua harus terdata dan jika jenis jamu harus benar-benar tanpa bahan kimia.
“Ada iklan obat tertentu penyembuh kanker. Sampai saat ini belum ada obat penyembuh kanker, masyarakat jangan mudah percaya,” katanya.
Demikian juga dengan kosmetik, kata dia, harus membeli kosmetik sudah ada nomor registrasi yang menandakan sudah melewati pengujian.
“Banyak kan sekarang yang prodak yang menawarkan wajah kinclong, tanpa disadari mengandung bahan berbahaya yakni merkuri. Juga dengan makanan yang menggunakan pewarna pakaian dan rodamin pada bakso atau mie. Hati-hati masyarakat harus lebih teliti dan awas,” imbaunya lagi.
Hal yang penting juga diperhatikan masyarakat, lanjut dia, yakni cek kemasan label dan izin edar.
Sarina juga membagi nomor pengaduan atau layanan infromasi pengaduan, 081281969799 untuk bertanya langsung kepada petugas BBPOM Manado.
Kehadiran Felly Esterlita Runtuwene bersama BBPOM disambut antusias masyarakat bahkan warga sempat bertanya terkait konsumsi prodak yang layak dan obat-obatan. (IVO)