TERAS, Manado- Kasus Covid-19 meningkat secara cepat dan signifikan di Sulawesi Utara (Sulut) disebabkan SARS-CoV-2 Varians of Concern Delta (B.1.617.2).
Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) dilakukan oleh Kementerian Kesehatan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) terhadap delapan spesimen yang dikirim Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Manado.
“Hasil terhadap delapan spesimen adalah positif SARS-CoV-2 Varians of Concern Delta
(B.1.617.2),” kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Sulut Mery Pasorong, dalam keterangan tertulis, Minggu (8/8/2021) malam.
Mery menjelaskan, kedelapan spesimen tersebut berasal dari Kabupaten Minahasa Utara sebanyak dua spesimen, Kota Bitung sebanyak empat spesimen, Kabupaten Minahasa sebanyak satu spesimen, dan satu spesimen yang masih diverifikasi alamatnya.
“Sampel atau spesimen tersebut adalah kasus terkonfirmasi Covid-19 yang dirilis pada Minggu terakhir bulan Juni 2021,” ujarnya.
Masukknya varian delta di Sulut sangat terlihat ketika memasuki bulan Juli 2021.
“Kasus Covid-19 meningkat secara cepat dan signifikan,” sebutnya.
Pada awal Juli tersebut, lanjut dia, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Sulut telah memberi peringatan terhadap adanya indikasi transmisi varian delta di Sulut.
“Oleh karena itu, dengan terbuktinya transmisi varian Delta berdasarkan hasil WGS tersebut, maka kepada seluruh lapisan masyarakat agar benar-benar lebih ketat untuk mentaati protokol kesehatan (6M),” imbau Mery.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, hari ini ada penambahan 519 kasus. Secara total jumlah akumulasi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Sulut sebanyak 27.576 kasus.
“Rinciannya, 20.728 orang sudah sembuh, 781 orang meninggal dunia, dan 6.067 masih dirawat,” kata dia.
Sementara berdasarkan peta sebaran Covid-19 di Sulut, ada tujuh daerah masuk zona merah.
Ketujuh daerah itu, yakni Kota Manado, Tomohon, Bitung, Kabupaten Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Tenggara, dan Kepulauan Sangihe.
Sedangkan delapan daerah lainnya masuk zona oranye. (SMM)