TERAS, Manado- Rapat pembahasan KUA PPAS APBD-P 2021 dan APBD 2022 yang tak dihadiri oleh empat fraksi, yakni Fraksi Partai Nasdem, Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi Nyiur Melambai, membuat rapat tersebut diskors oleh Ketua DPRD, Fransiscus Andi Silangen.
Terkait absennya empat fraksi ini, Silangen menegaskan pihaknya akan mengikuti aturan yang ada.
“Aturan yang ada bahwa kita bisa tunda kalau belum korum dua kali, kalau dua kali belum korum lagi kita tunda tiga hari, kan semua ada di aturan jadi ikut aturan,” jawab Silangen kepada wartawan, Senin (23/8/2021) sore.
Soal dugaan adanya upay boikot, politisi PDIP itu tak mau berkomentar.
“Tanyakan langsung pa dorang. Bukan kita. Kita nda bisa berasumsi,” tandasnya.
Silangen juga menegaskan dirinya terus membangun komunikasi dengan fraksi-fraksi.
“Setiap hari ada komunikasi, karena rapat itu kan rutin. Apalagi kita tiap tiga bulan ada, sebelum itu ada rapat,” tambah dia.
Soal terlambatnya pihak eksekutif menyampaikan KUA PPAS APBD Perubahan 2021, menurut Silangen sudah disampaikan alasannya oleh Gubernur Olly Dondokambey, pekan lalu.
“Itu keterlambatan kan pak Gubernur so bilang kan. Pak Gubernur juga minta maaf ada situasi dan kondisi begini, tapi itu bukan satu alasan yang prinsipel. Ini kan untuk kepentingan rakyat. Kita ikut aturan aja, begitu. Semua kan ada aturan,” tutup dia.
Diberitakan sebelumnya, rapat pembahasan Badan Anggaran (Banggar) yang langsung dipimpin oleh Ketua DPRD, Fransiscus Andi Silangen di ruang rapat paripurna hanya dihadiri oleh anggota Banggar dari Fraksi PDIP.
Yakni Vonny Paat, Boy Tumiwa, Arthur Kotambunan, Sandra Rondonuwu dan Berty Kapojos.
Sedangkan anggota Banggar dari Fraksi Partai Nasdem, Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi Nyiur Melambai satu pun tak nampak.
Bahkan undangan rapat yang sebenarnya diagendakan pukul 10.00 Wita diundur sampai jam 12.00 Wita.
“Karena belum kuorum kehadiran anggota Banggar, rapat diskors,” kata Silangen.
Pantauan wartawan, setelah menunggu kurang lebih dua jam, para anggota Banggar dari empat fraksi akhirnya muncul di ruangan rapat paripurna dengan beberapa permintaan.
Di antaranya meminta pimpinan Banggar yang adalah Ketua DPRD, Fransiskus A Silangen untuk tidak bekerja sendiri tapi mendelegasikan Wakil-wakil ketua, yang juga merupakan koordinator komisi-komisi.
“Jadi pak Ketua tak perlu capek-capek kerja sendiri,” kata anggota Banggar sekaligus Ketua Fraksi Partai Golkar, Raski Mokodompit. (YSL)