TERAS, Manado– Tren kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) beberapa hari belakangan ini menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sulut, per tanggal 2-7 Februari 2022, ada penambahan 308 kasus baru Covid-19. Kondisi ini merupakan gambaran transmisi adanya varian Omicron.
Lonjakan kasus Covid-19 ini mendapat perhatian serius Wakil Ketua DPRD Sulut Billy Lombok. Ia meminta agar pemerintah melakukan evaluasi dan kajian ulang terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang telah dilaksanakan 100 persen di seluruh sekolah yang ada.
“Jelas PTM perlu untuk dilakukan pengkajian ulang. Ini menjadi hak dari orangtua di masa pandemi ini untuk memutuskan apakah tetap dilanjutkan atau kembali ke pembelajaran online,” kata Lombok, Selasa (9/2/2022).
Koordinator Komisi IV Sulut yang membidangi masalah pendidikan dan kesehatan ini menambahkan, jika persoalan teknis di sekolah juga harus menjadi pertimbangan apakah PTM ini sudah layak diterapkan.
Menurutnya, semua sekolah harus diperiksa kembali terkait spesifikasi apakah sudah sesuai dengan standar untuk bebas Covid-19. Dicontohkannya seperti ventilasi saluran udara yang memadai.
“Jangan standar PTM itu hanya menekankan pada tersedianya hand sanitizer dan vaksinasi untuk guru dan siswa yang menjadi perhatian, tapi hal-hal teknis juga harus diperhatikan. Ini adalah persoalan kesehatan anak-anak kita dan juga keluarga,” ujarnya.
“Dalam waktu dekat ini akan direncanakan rapat dengar pendapat bersama dinas terkait untuk mencari solusi dan jalan ke luar tentang PTM yang telah diberlakukan,” sambung Lombok. (SMM)