TERAS, Manado– Setelah menerima surat keputusan (SK) dari Gubernur Olly Dondokambey, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Sulawesi Utara (Sulut) langsung merapatkan barisan dengan menggelar rapat kerja. Kamis (10/3/2022).
Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua FKDM Sulut Fabian Kaloh di salah satu ruangan di DPRD Sulut.
Kepada wartawan, Kaloh mengatakan bahwa yang dibahas dalam rapat tersebut adalah soal program dan kegiatan. Mengingat FKDM mendapatkan kepercayaan anggaran dana hibah dari Pemprov Sulut sebesar Rp150 juta.
“Kami bersyukur dan berterima kasih kepada Pemprov atas dana hibah untuk FKDM,” ucap dia.
Pada rapat tersebut, dana hibah dibicarakan agar digunakan dengan efektif dan efisien.
“Paling penting pertanggungjawaban. Karena akan diperiksa,” tandasnya.
Anggota Komisi I bidang Pemerintahan dan Hukum DPRD Sulut ini mengaku FKDM akan konsentrasi di berbagai program yang perspektif.
“Kita berbeda dengan organisasi atau forum yang lain. Kalau kita, misalnya langkah-langkah apa yang dilakukan untuk mencegah. Kan kewaspadaan dini. Apakah itu persoalan sosial masyarakat, termasuk persoalan bencana,” tuturnya.
Dicontohkannya, kalau soal bencana, FKDM akan turun di tempat-tempat tertentu untuk mitigasi ke masyarakat bagaimana langkah-langkah yang diambil.
“Mengimbau masyarakat. Tapi setiap bulan juga akan buat kajian untuk sampaikan ke instansi terkait soal langkah-langkah pencegahan,” ujarnya.
Terkait sosial kemasyarakatan, lanjutnya, FKDM mencegah sebelum terjadi peristiwa yang rugikan masyarakat. Misalnya persoalan tarkam.
“Tugas kita sadarkan mereka serta menekan angka kriminal. Kita masuk ke komunitas atau sekolah untuk berikan edukasi dan lainnya,” tutupnya. (YSL)
