/

Penumpang China Eastern Arlines Disebut Hangus Terbakar saat Pesawat Jatuh

China Eastern Airlines

TERAS, International— Penumpang China Eastern Airlines bernomor MU5735 Boeing 737-800 disebut hangus terbakar saat pesawat jatuh di perbukitan Wuzhou, Guangxi, pada Senin (21/3/2022).

Petugas penyelamat menduga penumpang dan barang-barang mereka “betul-betul terbakar” kobaran api saat pesawat itu kecelakaan, demikian dikutip AFP.

Tanda hangus itu terlihat dari kecelakaan dan kebakaran ketika mereka membereskan puing-puing pesawat.

Saat kecelakaan terjadi, tim SAR segara dikerahkan ke lokasi. Dari hasil foto media pemerintah, tim terlihat menaiki bukit, tampak pula pohon-pohon hancur, dan puing berserakan.

Tim mengalami tantangan selama proses penyelamatan karena medan yang curam dan tumbuhan yang lebat.

Pesawat China Eastern Airline kecelakaan tak lama setelah lepas landas dari kota Kunming pada 13.11.

Penerbangan Administrasi Sipil China (CAAC) menyatakan kehilangan kontak saat pesawat berada di wilayah udara kota Wuzhou, Guangxi.

Menurut data FlightRadar24, pada pukul 14.20 pesawat menukik tajam dari ketinggian 8,8 km atau 29.100 kaki menjadi 2,3 km atau 7.850 kaki hanya dalam waktu satu menit.

Kemudian 2 menit 15 detik setelahnya pesawat ada di ketinggian 2,7 km atau 9.075 kaki.

Lalu pesawat itu berusaha naik sebentar sekitar 20 detik, tapi jatuh di ketinggian 0,98 km atau 3.225 kaki.

Setelah pukul 14.22 waktu setempat tak ada lagi data penerbangan yang berkaitan dengan maskapai tersebut.

Hingga kini penyebab kecelakaan belum diketahui. Namun, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS, telah menunjuk seorang penyelidik untuk melakukan investigasi.

Sementara itu, China Eastern Airlines mengakui sebanyak 132 penumpang dilaporkan tewas. Namun, mereka tak memberikan rincian lebih lanjut.

“Perusahaan menyampaikan belasungkawa yang mendalam untuk penumpang dan anggota awak yang tewas dalam kecelakaan pesawat,” demikian pernyataan resmi perusahaan.

Menanggapi insiden kecelakaan itu, Presiden China dan Perdana Menteri Li Keqiang mendesak agar penyelidikan serius dilakukan, mengambil tindakan tegas untuk memperkuat sistem keamanan penerbangan sipil dan merilis informasi akurat. (YSL)

Sumber: cnnindonesia.com

Latest from Headline