TERAS, Manado- Terus meningkatkan kasus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Sulawesi Utara menjadi keprihatinan bersama. Sosialisasi terus digalakkan pemerintah, dan imbauan juga digencarkan para wakil rakyat kita.
Salah satunya adalah Fabian Kaloh (FK). Personil Komisi I bidang Pemerintahan dan Hukum itu mengatakan, terus naiknya jumlah kasus positif Covid-19 menjadi tanda awas bagi seluruh pihak. Baik itu Pemerintah maupun masyarakat.
“Jika jumlah kasus positif bertambah terus, maka tenaga kesehatan (Nakes, red) kita akan kewalahan, fasilitas tidak cukup, akomodasi untuk rawat inap juga akan overload,” ucap Kaloh, Jumat (16/7/2021).
Salah satu cara untuk mencegah penjangkitan, menurut politisi PDIP iti adalah partisipasi masyarakat, dimana warga harus sadar bahwa pandemi Covid-19 ini sangat berbahaya.
“Warga harus membatasi diri, membatasi aktivisas dan mobilitas, kurangi bahkan hentikan kumpul-kumpul. Harusnya kita sudah punya experience di tahun 2020 lalu, pengalaman itu bisa kita lakukan sekarang,” tandas Kaloh.
“Tidak karena takut dibubarkan petugas, tapi sadar bahwa Covid-19 ini membahayakan diri sendiri, keluarga dan orang lain. Terapkan lagi protokol kesehatan, dengan wajib memakai masker, cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, hindari kerumunan, dan tetap tinggal di rumah jika tidak ada hal penting sekali di luar,” tambah dia.
Ia mengajak seluruh masyara bergotong-royang mencegah penularan Covid1-19, karena hanya dengan kesadaran yang tinggi dapat menciptakan sikap gotong-royong bisa dalam mengendalikan Covid-19.
“Walau begitu, kepada petugas dan aparat di level Kelurahan dan Desa, Kepala Lingkungan dan RT, harus lebih tegas lagi dalam memberlakukan PPKM, tentu dengan cara-cara persuasif dan edukatif,” tutup dia.
Seperti diketahui, berdasarkan data yang dibeber Satgas Covid-19, kasus positif Covid-19 mencapai jumlah 367 dalam sehari. Dan ini menjadi rekor tertinggi selama pandemi di Sulut. (YSL)