TERAS, Manado- Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulut Cindy Wurangian mempertanyakan poin pertama dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Perubahan tahun 2021.
Pasalnya, dalam poin pertama yang ada dalam KUA-PPAS terkait pariwisata. Menariknya, saat ini lagi di era pandemi Covid-19.
Cindy menilai harusnya yang ada pada poin pertama adalah bidang kesehatan.
Hal itu dipertanyakan Cindy saat Banggar dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Sulut membahas KUA-PPAS APBD-2021 di Ruang Paripurna Kantor DPRD Sulut, Senin (23/08).
Personel Fraksi Partai Golkar itu menyebut, dalam buku KUA-PPAS APBD-P diuraikan bahwa ada tiga poin utama, yakni penanganan kesehatan, penangaanan dampak ekonomi, dan penyediaan jaring pengaman sosial. Tiga poin ini menjadi tema dalam APBD-P 2021.
“Namun ketika masuk pada poin per poin, muncul di poin pertama adalah pariwisata. Upaya menggerakkan kembali sektor pariwisata melalui pelaku usaha dan seterusnya,” sebut Cindy.
Ketua Komisi II bidang perekonomian dan keuangan itu menilai, dalam situasi pandemi sekarang ini bidang kesehatan harusnya lebih diutamakan.
“Saya tidak berkata bahwa pariwisata tidak penting, sangat penting. Tetapi juga ketika kita dihadapkan dengan situasi seperti saat ini saya ingin memberikan masukan mungkin saat ini bidang kesehatan masih lebih harus diprioritaskan. Maksudnya dalam urutan yang lebih tinggi di atas pariwisata,” ujar Cindy.
Dalam pembahasan itu, Cindy juga menpertanyakan minimnya kehadiran para kepala SKPD baik lewat fisik maupun lewat virtual saat pembahasan. (YSL)