TERAS, Manado- Masa reses II tahun 2021 yang dilaksanakan anggota DPRD Sulawesi Utara, Fabian Kaloh di beberapa desa, Kabupaten Minahasa Utara, dimanfaatkan masyarakat untuk menyampaikan keluhan dan aspirasi untuk diperjuangkan.
Salah satunya di Desa Kauditan I Kecamatan Kauditan. Warga mengeluh bahwa kini daerahnya kerap dilanda banjir sebagai imbas dari pembangunan tol Manado-Bitung.
“Warga mengeluh bahwa saat hujan terjadi pertemuan anak sungai yang bermuara di desa Kauditan I mengakibatkan banjir. Dan ini terjadi setiap kali hujan deras turun. Warga meminta pemerintah, khususnya instansi terkait untuk mencari solusi agar banjir tidak terjadi lagi,” ungkap Kaloh kepada wartawan, Jumat (27/8/2021).
Ia pun berjanji akan memperjuangkan masalah ini dengan berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait, di antaranya Balai Jalan dan Balai Sungai karena keluhan ini banyak disampaikan oleh warga sejak tol Manado-Bitung mulai dibangun. Selain itu tambah mantan Birokrat senior ini.dirinya juga menerima aspirasi soal pembagunan jalan perkebunan dan masalah banjir.
Selain itu, aspirasi-aspirasi yang disampaikan kepada politisi PDIP itu adalah akses perkebunan, perbaikan jalan Airmadidi sampai ke Tonsea Lama, lampu jalan hingga gaji kepala lingkungan.
Menanggapi hal ini Fabian Kaloh memastikan akan menindaklanjuti semua keluhan warga dengan melakukan koordinasi dengan pemerintah. Baik yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi hingga Pemerintah Kabupaten.
Dalam helatan masa reses ini, Kaloh juga didampingi oleh Kepala dan Perangkat Desa setempat, tokoh masyarakat, tokoh agama serta para staf Sekretariat DPRD Sulut. (YSL)