TERAS, Kawangkoan- Kelangkaan pupuk bersubsidi kian meresahkan. Tak hanya di wilayah kabupaten Minsel dan Minut, warga Kawangkoan Barat, Kabupaten Minahasa juga merasakan hal yang sama.
Kepada anggota DPRD Sulut, Inggried JNN Sondakh, hal itu pun dikeluhkan saat ia turun menjaring aspirasi pada masa reses III tahun 2021 di desa Kanonang IV, Kawangkoan Barat, pekan lalu.
“Kami warga Kawangkoan Barat yang tersebar di 10 Desa, sudah satu musim tanam lewat tidak lagi mendapatkan pupuk. Akibat tidak ada pupuk, hasil panen petani menjadi menurun dan ini berpengaruh terhadap pendapatan petani,” keluh Jemmy Pinatik, Hukum Tua Desa Kanonang IV kepada Inggried.
Selain itu, pada lokasi yang berbeda, yakni di SMA Kanonang, sejumlah aspirasi juga dijaring. Di antaranya jalan yang menjadi akses masuk ke lokasi sekolah membutuhkan perbaikan karena telah mengakibatkan beberapa kecelakaan.
Juga fasilitas laboratorium dan perpustakaan, serta sarana olah raga bersama faailitas pendukung.
“Kehadiran SMA di Desa Kanonang memberikan dampak positif bagi masyarakat karena mereka bisa menyekolahkan anak mereka tanpa harus mendaftar di luar desa. Namun kendala yang dihadapi saat ini yakni minimnya fasilitas pendukung proses belajar mengajar dan itu sangat mendesak,” ungkap Kepsek SMA 1, Deske Pinatik.
Aspirasi lain adalah desakan warga agar jalan menuju lokasi pariwisata Bukit Kasih.
“Dengan adanya pelebaran jalan ini akan berdampak positif tidak hanya untuk pengembangan pariwisata Bukit Kasih tetapi juga berdampak bagi masyarakat,” ucap Vence Ratu warga Kanonang IV.
Dengan adanya sejumlah aspirasi ini, Inggried berharap semuanya akan terealisasi.
“Aspirasi yang masuk adalah keluhan masyarakat dan ini tentu ril serta sangat- sangat diharapkan oleh masyarakat agar dapat direalisasikan oleh pemerintah provinsi karena ini menjadi kewenangan Pemprov,” kata Inggried yang siap mengawal aspirasi warga Kanonang agar ditindaklanjuti Pemerintah. (YSL)