TERAS, Manado – Pengamat Politik Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Ferry Daud Liando cermati gaya komunikasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kumpulkan tanah dan air se Indonesia di di titik nol ibu kota negara (IKN) Nusantara, Senin (14/3/2022).
Ferry mengatakan, harapan Presiden Jokowi untuk menyatukan bangsa perlu diapresiasi. Karena cita-cita ini sudah banyak dikehendaki para elit-elit politik namun baru saat ini bisa terwujud.
“Penyatuan wilayah akan memperkokoh semangat kita mempersepsikan bangsa. Sejak awal semangat untuk menuju satu nusa satu bangsa dan satu bangsa, bangsa Indonesia sudah dikumandangkan para founding fathers pendiri bangsa,” katanya saat dimintai tanggapannya, Rabu (16/3/2022).
Akedemisi Fakultasi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsrat itu menambahkan, Indonesia tidak akan pernah kuat dan bersaing dengab negata lain, jika wilayah bangsa tidak terkonsolidasi dalam satu ikatan yang kokoh.
“Bangsa ini pernah dipecah-pecah menjadi beberapa negara oleh penjajah Belanda. Hal itu bertujuan untuk mengadu domba agar bangsa ini menjadi lemah. Sehingga tindakan Jokowi merupakan hal yang wajar dan penuh makna bagi persatuan Indoensia,” ujar Ferry.
Namun, kata dia, momentum menyatukan Indonesia bukan hanya dilakukan secara fisik menghubungkan antara pulau yang satu dengan pulau yang lain dengan wilayah ibu kota negara.
“Momentum perstuan perlu diimbangi juga pada penyatuan visi anak-anak bangsa bagaimana menjaga dan mendorong bangsa ini lebih maju. Idiologi yang terpecah, bukan hanya melemahkan bangsa tapi mengancam keselamatan bangsa,” sebutnya.
Lanjut dia, hanya Jokowi yang mampu memperkuat negara dengan menyatukan wilayah-wilayah kepualauan.
“Dari aspek politik, momentum ini sangat tepat. Jokowi disokong oleh 72 persen anggota DPR RI. Artinya, apapun yang ia wacanakan pasti akan terwujud. Bisa saja ada pemimpin negara terdahulu pernah memikirkan ini, tapi realitas politik pada waktu itu tidaklah mendukung,” tuturnya.
“Mumpung Jokowi telah menguasai DPR saat ini, maka Jokowi dapat secara leluasa mebuat kebijakan dan akan menjadi sebuah legacy dan sejarah mulia jika yang dilakukan Pak Jokowi adalah bermanfaat untuk kepentingan semua rakyat Indonesia,” sambung Ferry. (YSL)