/

Peringati Harganas, Kodim 1301/Sangihe Gelar Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor

Kodim 1301/Sangihe memperingati Hari Keluaga Nasional

TERAS, Sangihe– Kodim 1301/Sangihe bekerjasama dengan BKKBN Pemkab Kepulauan Sangihe melaksanakan kegiatan KB serentak di Polkes, Rabu (15/6/2022).

Tema yang diusung adalah “TNI AD Bersama Rakyat Wujudkan Keluarga Sehat dan Sejahtera Untuk Indonesia Kuat”ini adalah untuk memperingati Hari Keluarga Nasional atau Harganas

Peringatan Harganas bertujuan untuk mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia akan pentingnya keluarga sebagai sumber kekuatan untuk membangun bangsa dan negara.

Dalam sambutanya Johanis Pilat mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Kodim 1301/Sangihe, yang berkenan menjadi mitra pemerintah daerah dalam pelaksanaan kegiatan yang bermanfaat ini.

“Pelaksanaan program KB serentak sejuta akseptor ini hendaknya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat yang ada. Karena tujuan dari program ini adalah menyediakan sarana dan prasarana baik itu alat maupun obat kontrasepsi bagi pasangan usia subur dapat segera terpenuhi, sehingga dapat mencegah dari adanya kehamilan yang tidak di inginkan,” kata Pilat.

Kodim 1301/Sangihe memperingati Hari Keluaga Nasional

Pasiter Kodim 1301/Sangihe Letda Oral T menerangkan, pelaksanaan KB sejuta akseptor yang dilaksanakan secara serentak ini dalam rangka membantu pemerintah dalam meningkatkan kepedulian serta peran masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan jumlah angka kelahiran, serta pembinaan ketahanan keluarga.

“Dengan adanya pelaksanaan KB Kesehatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga, guna mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera,” ungkapnya.

Kepala Staf Kodim 1301/Sangihe Mayor Inf Rasmul Tamalawe dalam sambutannya mengatakan, terlaksananya kegiatan ini berkat sinergitas bersama seluruh instansi terkait untuk terus berupaya meningkatkan kualitas kesehatan.

“Dan pelayanan KB sebagai salah satu upaya untuk mencegah kehamilan terutama pada Pasangan Usia Subur (PUS) resiko tinggi, dan upaya menghindari kehamilan yang tidak direncanakan,” tutupnya. (AYU)

Latest from Headline