TERASMANADO.COM – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara Melky Jakhin Pangemanan, S.IP., MAP., M.Si melaksanakan sosialisasi Ranperda tentang Pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) di Desa Treman, Kecamatan Kauditan, Minahasa Utara, Jumat (22/7/2023).
Sosialiasi ini untuk mendapatkan masukan dan tanggapan masyarakat secara maksimal terkait dengan perubahan ketiga atas Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Utara, dalam hal ini Pembentukan BRIDA.
Bahkan, MJP juga akan menyebar kuesioner di Perguruan Tinggi (PT) negeri dan swasta untuk mendapatkan masukan terkait ranperda tersebut.
Saat membuka sosialisasi, MJP menyatakan, DPRD ingin menghasilkan sebuah regulasi atau aturan yang lahir atau diinisiasi oleh masyarakat. Apa yang menjadi harapan publik akan dituangkan dalam ranpeda yang nantinya diramu oleh Bapemperda dan tim yang ada.
“Bagi kami hal ini penting dan mendasar, bagaimana nantinya kehadiran dari BRIDA ini bukan hanya sekedar sebuah pelengkap di samping ada perangkat daerah lainnya seperti Bapelitbang, BPSDM Provinsi Sulut, namun bagaimana mengoptimalkan badan ini agar bisa terintegrasi dengan dunia Perguruan Tinggai atau jampus, akademisi, para teknokrat, ASN dan mereka yang expert di bidangnya, sehingga melahirkan policy atau kebijakan-kebijakan yang berimplikasi positif bagi pembagunan daerah,” kata Wakil Ketua Bapemperda DPRD Sulut itu.
Ketua DPW PSI Sulut itu menambahkan, ada dua pilihan yang perlu digali bisa lahir dari masyarakat dan dunia kampus, yakni apakah BRIDA ini hanya bagian dari sebuah perangkat daerah. Ataukah BRIDA ini bisa berdiri secara otonom dengan aturan yang mengacu pada Perpres 68 tahun 2021 tentang Badan Riset Inovasi Nasiona (BRIN).
“Kami DPRD tengah gencar melaksanakan sosialisasi Ranperda BRIDA untuk menampung sebanyak mungkin masukan dan dikaji secara komprehensif dan matang,” jelas MJP.
Guna memperkaya ranperda yang ada, MJP juga memastikan akan membagikan kuesioner di PT untuk mendapatkan ide-ide cemerlang dari kaum intelekual.
“Sumbangsi pemikiran, ide dan gagasan masyarakat di dalamnya kaum mahasiswa sangat penting. Kajian ilmiah yang didapat akan menjadi bahan masukan untuk DPRD Sulut,” kata MJP yang juga akan kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Sulut dapil Minut-Bitung. (IVO)
