TERAS, Sangihe — Erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro kembali terjadi pada Selasa (30/04/2024). Imbas erupsi itu tumpukan material abu vulkanik khususnya di hampir seluruh wilayah Pulau Tagulandang.
Kondisi ini jelas sangat mengganggu aktivitas masyarakat karena adanya tumpukan material berupa abu dan bebatuan yang terlontar dari Gunung Ruang.
Menyikapi kondisi tersebut, sebanyak 30 personel anggota TNI AD diterjunkan untuk melakukan pembersihan material vulkanik.
Dengan menggunakan beberapa peralatan manual, para personel TNI melakukan pembersihan mulai dari jalan utama di Desa Apengsa.
Pasi Ops Kodim 1301/Sangihe Kapten Inf Toni Maru Habel yang turun langsung dalam proses pembersihan tersebut mengatakan, ragam upaya terus dilakukan jajarannya dalam rangka penanggulangan bencana erupsi Gunung Ruang.
Toni menjelaskan, keberadaan material gunung khususnya abu vulkanik sangatlah mengganggu aktivitas masyarakat, apalagi hal ini bisa berdampak terhadap masalah kesehatan.
“Makanya ini material vulkanik jadi salah satu atensi kami untuk dapat dibersihkan secepat mungkin, tentu ini akan dilakukan secara bertahap,” ungkap Pasi Ops Kodim 1301/Sangihe Kapten Inf Toni Maru Habel.
Di hari yang sama, Dandim 1301/Sangihe Letkol Inf Suhendro Alim Prayogo juga turut memantau langsung peningkatan aktivitas Gunungapi Ruang yang berlokasi di Pelabuhan Tagulandang.
Dandim menjelaskan, dengan melakukan pemantauan langsung bisa mengetahui secara jelas kondisi terkini dari Gunungapi Ruang .
“Pemantauan langsung seperti itu sangat penting dalam pengambilan keputusan dan kebijakan seputar penanganan bencana Gunungapi Ruang, di mana juga pada tadi pagi ada guguran lava yang mengarah ke arah utara Desa Apengsala, Kabupaten Sitaro,” jelas Suhendro.
Lanjut dia, diketahui saat ini sudah ada masyarakat yang dievakuasi dan terus melakukan perkembangan terkini seperti apa.
“Saya terus memantau serta memberikan instruksi kepada jajaran untuk menangani bencana alam Gunung Api Ruang,” pungkas Dandim. (ayu)
