TERASMANADO.COM – Potensi pariwisata yang dimiliki Kabupaten Minahasa Utara dipromosikan Bupati Joune Ganda, dalam acara pembukaan Executive Bureau Meeting (EBM) United Cities Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) 2024 yang berlangsung di Paradise Hotel Likupang, Kamis (06/06/2024).
Acara ini dihadiri sejumlah delegasi dari berbagai negara, termasuk Presiden UCLG Dakila Carlo Cua, Sekjen Dr. Bernadia Irawati Tjandradewi serta Wakil Bupati Minahasa Utara Kevin William Lotulung.
Bupati Joune Ganda dalam sambutannya menyampaikan bahwa terpilihnya Minahasa Utara terpilih sebagai tuan rumah EBM UCLG ASPAC merupakan langkah penting dalam promosi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang yang merupakan salah satu Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP). “Event ini sangat penting bagi kita, sebagai bagian dari promosi KEK Likupang yang merupakan salah satu DPSP. Kehadiran para delegasi dan investor menunjukkan perhatian dunia internasional terhadap Minahasa Utara,” ungkap Ganda.
Pembukaan EBM UCLG ASPAC yang bertema “Meningkatkan Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Kreatif Melalui Kolaborasi Asia Pasifik” ditandai dengan pemukulan tetengkoren oleh para tokoh tersebut. Sejak dimulainya sesi Executive Bureau Meeting pada Rabu (05/06/2024), event ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
Setelah sebelumnya mendapat pujian dari Sekjen Bernadia Irawati Tjandradewi dan para anggota UCLG, kali ini apresiasi datang dari Presiden UCLG ASPAC Dakila Carlo Cua dalam acara pembukaan. “Visi kami adalah menjadikan EBM sebagai ajang pembukaan pertemuan dari kota-kota bersatu dan pemerintah daerah di Asia Pasifik. Banyak pemerintah daerah dari seluruh Asia Pasifik berdiskusi tentang tantangan dan praktik terbaik dalam penelitian berkelanjutan serta pembangunan ekonomi kreatif yang sangat penting untuk dilakukan di Minahasa Utara,” kata Dakila.
Sekjen UCLG ASPAC Dr. Bernadia Irawati Tjandradewi mengatakan bahwa sesi pembukaan berlangsung sukses dengan penandatanganan antara UCLG ASPAC dan delegasi Guangzhou. “Nantinya akan ada deklarasi yang bukan hanya ‘Deklarasi Likupang’ tetapi ‘Deklarasi Minahasa Utara’. Salah satu aspek penting adalah mempromosikan pariwisata berkelanjutan yang bertanggung jawab,” ungkapnya.
Bernadia juga mengapresiasi kebersihan dan lingkungan Minahasa Utara yang terjaga dengan baik. “Lingkungan yang bersih dan terjaga akan menarik lebih banyak turis, karena nilai utama dari Minahasa Utara adalah kebijaksanaan dan keindahan yang harus dijaga bersama,” tambah Bernadia.(VIC)
