TERAS, Manado – Pansus Ranperda Perlindungan dan Pelestarian Danau Tondano DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melakukan kunjungan kerja (kunker) ke DPRD Provinsi Bali.
Kunker ini dalam rangka komparasi pengayaan materi muatan Ranperda Perlindungan dan Pelestarian Danau Tondano.
Di mana, Bali sendiri sudah ada kebijakan perlidungan dan pelestarian Danau Batur.
Kunker ini dipimpin Ketua DPRD Sulut dr. Fransiscus Andi Silangen didampingi Ketua Pansus Careig Naichel Runtu (CNR) yang juga Ketua Bapemperda DPRD Sulut.
Hadir dalam kunker ini personel Pansus yakni Amir Liputo, Toni Supit, Tonao Jangkobus, Husen Tuahuns, didamping Plt Sekretaris DPRD Niklas Silangen.
Pada kesempatan itu, Ketua DPRD Andi Silangen menjelaskan substansi kunker tersebut.
“Substansinya, kita ingin mendapatkan masukkan karena kita lagi menyusun Ranperda tentang Perlindungan dan Pelestarian Danau Tondano,” kata Silangen.
Silangen menjelaskan, penyusuan Ranperda Danau Tondano ini, DPRD Sulut mengikuti kegiatan dari pusat.
“Kita tahu bersama Perpres Nomor 60 Tahun 2021 tentang Penyelamatan Danau Prioritas Nasional. Danau Tondano masuk juga seperti Danau Toba,” jelas Silangen.
Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan, sekarang Ranperda Danau Tondano tahapan sebenarnya sudah masuk pada penyempurnaan.
“Kita ingin mendapatkan masukkan untuk lebih memperkaya peraturan daerah yang sedang kami susun. Itu pokok kunjungan kita hari ini,” papar Silangen.
Dalam kunker ini, Pimpinan dan Anggota DPRD Sulut ikut melakukan peninjauan lokasi di Danau Batur. Peninjauan ini terkait kebijakan perlindungan dan pelestarian Danau Batur, guna mendapatkan masukn dalam pembahasan Ranperda Danau Tondano. (ivo)
