Manado – Hendra Jonna Massie sudah 21 tahun menjadi guru di SMA Negeri 9 Manado. Berbagai prestasi telah diraihnya selama menjadi guru.
Hingga kini, Plt Kepala Sekolah SMA Negeri 9 Manado itu masih rutin mengukir prestasi khususnya di bidang olahraga. Pelatih Cabang Olahraga Muaythai Sulut itu berhasil menorehkan prestasi, di antaranya PON Papua meraih 2 emas, 1 perak, dan 3 perunggu. Kemudian, PON Aceh meraih 2 emas, 2 perak, dan 11 perunggu.
Dengan prestasi-prestasi ini dan pengalaman puluhan tahun menjadi guru membuktikan Hendra Massie sangat pantas menjadi kepsek definitif.
“Kalau di SMA Negeri 9 Manado sudah 21 tahun. Sebagai kepala sekolah sudah jalan satu tahun lebih sebagai Plt,” katanya, Senin, 23 Juni 2025.
Hendra sudah mengetahui betul keadaan lingkungan SMA Negeri 9 Manado. Untuk itu, menurut Hendra, ia tahu betul strategi bagaimana sekolah ini bisa terus berkembang.
“Artinya keadaan lingkungan sekolah itu torang tahu bagaimana mo kase kembang ini sekolah, mulai dari dia pe pembentukan karakter daripada anak-anak. Sekolah itu bukan dibina soal pengetahuan, tetapi yang harus nomor satu itu takut akan Tuhan, karakter dan pengetahuan,” ujarnya.
Terkait Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), kata Hendra, sistem ini sudah baik sekali.
“Sistem penerimaan murid baru ini kami rasa baik sekali. Artinya kami kepala-kepala sekolah bisa tertidur pulas dengan sistem yang ada ini,” katanya.
Menurut dia, sistem ini sesuai dengan visi dan misi dari Gubernur Sulut poin nomor 8 yakni akuntabel dan transparan.
“Ini yang diterapkan Pemerintah Sulawesi Utara dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi,” sebutnya.
Untuk SPMB di SMA Negeri 9 Manado, kuota tahun ini 663 dan ada 17 rombel.
“Untuk jalur domisili 199, untuk jalur prestasi 232, untuk jalur afirmasi 199, untuk jalur perpindahan atau mutasi orang itu 33. Total semua 663,” tutup Hendra. (ivo)