Manado – Anggota DPRD Provinsi Sulut Capt. Remly Kandoli M.MAR menanggapi peristiwa kebakaran KM Barcelona VA.
Anggota Komisi III itu mengatakan, ada dua hal yang harus menjadi perhatian, yakni ABK yang profesional dan terlatih, serta perlunya secara berkala dilakukan drill atau pelatihan dalam menghadapi kondisi darurat seperti fire fighting (pemadam kebakaran) sehingga memiliki kesiagapan dan tahu job dan sop setiap personel.
“Kalau kami selalu lakulan drill (latihan, simulasi) ini, sehingga ABK tahu harus berbuat apa menghadapi kondisi darurat, mereka harus terlatih,” katanya, Senin (21/7/2025).
Menurut Kandoli, untuk apa kapten jago tapi tidak didukung ABK yang profesional dan terlatih.
“Saya lihat liferaft atau alat keselamatan yang digunakan untuk mengevakuasi penumpang kapal dalam situasi darurat saat kapal harus ditinggalkan sejenis skoci masih di atas kapal. Makanya perlu drill, sehingga tahu tugas masing masing, jangan terfokus pada satu tindakan,” ujar Anggota Dewan Dapil Mitra -Minsel ini.
“Ini kemungkinan faktor panik,” tambahnya.
Kandoli juga mengingatkan pihak Syahbandar yang bertanggungjawab atas keselamatan penumpang untuk melakukan tugas secara baik.
“Informasi juga jumlah penumpang jauh melebihi manifest, ini harus diperhatikan,” sebutnya.
Anggota Komisi III yang bermitra dengan Dinas Perhubungan meminta juga perhatian dari dinas terkait.
“Harusnya dilakukan evaluasi atas kejadian yang terjadi oleh pihak terkait sehingga ke depan hal ini tidak terjadi lagi,” kata Kandoli. (**)