Sangihe — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe terus menunjukkan komitmen kuat dalam mempercepat pembangunan infrastruktur strategis daerah. Komitmen ini kembali dibuktikan melalui dimulainya pembangunan poros jalan Lenganeng–Bowongkulu di kawasan Puncak Lose, yang ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) oleh Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, Jumat (3/10/2025).

Pembangunan poros jalan yang telah dinantikan masyarakat selama lebih dari tujuh tahun ini akhirnya terealisasi, setelah melalui proses panjang perencanaan dan perizinan penggunaan kawasan hutan lindung.
Dalam laporannya, Kepala Bidang Bina Marga, Teguhbayu Ikaputra Lokongbanua Hamel, ST, menyampaikan bahwa pekerjaan ini dilaksanakan oleh CV Tunas Jaya Karya dengan nilai kontrak Rp 494.500.000. Pekerjaan meliputi pengecoran beton FC 20 MPA, laburan aspal, serta timbunan pilihan dengan waktu pelaksanaan selama 90 hari, terhitung sejak 22 September hingga 20 Desember 2025.

Bupati Michael Thungari dalam sambutannya menegaskan bahwa pembangunan ini bukan hal yang mudah, mengingat lokasi proyek berada di kawasan hutan lindung yang membutuhkan izin khusus dan koordinasi lintas sektor. “Berkat kerja cerdas, dedikasi ASN, serta doa bersama, proses perizinan dapat diselesaikan hanya dalam waktu lima bulan. Ini menunjukkan komitmen kita bersama untuk membangun daerah dengan sungguh-sungguh dan penuh integritas,” ujar Bupati.
Lebih lanjut, Bupati Thungari menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sulawesi Utara atas dukungan dan sinergi yang diberikan, sehingga proyek strategis ini dapat terealisasi dengan baik. “Pembangunan infrastruktur, khususnya jalan, menjadi prioritas utama karena merupakan urat nadi perekonomian. Jalan membuka akses antarwilayah, memperlancar mobilitas barang dan jasa, serta menjadi pendorong utama peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Menurut Bupati, groundbreaking ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum awal untuk mewujudkan pemerataan pembangunan hingga ke pelosok. Ia juga memberikan penghargaan kepada para pemimpin sebelumnya, seluruh jajaran pemerintah daerah, kecamatan, kampung, serta masyarakat yang turut mendukung terlaksananya pembangunan ini. “Jalan ini bukan hanya membuka akses, tapi juga membuka harapan baru. Harapan bagi anak-anak untuk menempuh pendidikan lebih mudah, bagi petani dan nelayan untuk memasarkan hasilnya lebih cepat, serta bagi masyarakat luas untuk kehidupan yang lebih sejahtera,” tutur Thungari.

Selain membuka akses transportasi, pembangunan jalan Lenganeng–Bowongkulu juga dinilai memiliki potensi besar dalam mendukung sektor pariwisata. Kawasan hutan lindung di sekitar lokasi proyek menyimpan keindahan alam yang bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata berbasis ekosistem. “Kita ingin memastikan pengembangan pariwisata berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan. Kesadaran terhadap keberlanjutan harus menjadi bagian dari semangat pembangunan,” tegas Bupati.
Dengan dimulainya pembangunan ini, masyarakat Lenganeng hingga Bowongkulu kini menatap masa depan dengan optimisme baru. Poros jalan tersebut bukan hanya infrastruktur fisik, tetapi juga simbol kemajuan, keterhubungan, dan harapan menuju Sangihe yang lebih maju dan sejahtera. (ADVERTORIAL)