Manado, TERASMANADO.COM – Kepala Badan Cadangan Nasional Kementerian Pertahanan RI, Letjen TNI Gabriel Lema membuka secara resmi kegiatan Workshop Bela Negara yang mengusung tema “Jadilah Pahlawan, Wujudkan Generasi Emas 2045” dengan sub tema “Cinta Tanah Air Melalui Sumpah Pemuda dalam Semangat Bela Negara” yang digelar di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Sabtu (1/11/2025).
Dalam sambutannya, Letjen TNI Gabriel Lema mengingatkan bahwa dalam konteks pertahanan semesta, generasi muda merupakan bagian penting dari komponen cadangan strategis bangsa.
“Kekuatan para pemuda tidak terletak pada jumlah semata, melainkan pada ide, kreativitas, dan keberanian untuk menjaga serta menghidupkan nilai-nilai kebangsaan di tengah dunia yang semakin terbuka,” tandasnya.
Menurut Letjen TNI Gabriel Lema, di era perang informasi seperti sekarang, nasionalisme tidak lagi cukup diucapkan sebagai slogan, tetapi harus diwujudkan melalui kemampuan memilah informasi, menjaga persatuan, dan menolak segala pengaruh yang dapat memecah belah bangsa.
“Karena itu, generasi muda perlu memanfaatkan potensi dan perannya secara positif dalam menghadapi berbagai tantangan zaman. Mereka diharapkan menjadi agen perubahan yang adaptif terhadap kemajuan teknologi, sekaligus menanamkan nilai-nilai kebangsaan dalam setiap langkah dan karya,” tegasnya dihadapan peserta workshop.
Tambahnya, dalam semangat inilah, bela negara harus dimaknai secara tercapainya lebih luas, bukan hanya terkait pertahanan bersenjata, melainkan juga mencakup seluruh bentuk pengabdian dan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
Bela negara bukan hanya tentang mengangkat senjata, tetapi tentang bagaimana menjaga pikiran, sikap, dan tindakan agar selalu berpihak pada kepentingan nasional. Mahasiswa yang tekun menuntut ilmu, inovator yang menciptakan teknologi untuk kemaslahatan negeri, hingga influencer yang menyebarkan pesan positif di ruang digital, semuanya merupakan wujud nyata bela negara di masa kini.
“Saya berharap seluruh peserta dapat memperdalam pemahaman tentang nilai-nilai bela negara, menumbuhkan semangat kebersamaan, dan memperkuat karakter bangsa. Kegiatan ini bukan sekedar forum diskusi, tetapi juga sebagai wadah pembentukan mental dan moral generasi muda agar siap menghadapi tantangan global yang semakin kompleks,” ucapnya.
Letjen TNI Gabriel Lema berharap agar workshop ini dapat menjadi momentum penting dalam menanamkan semangat bela negara serta melahirkan generasi penerus bangsa yang unggul, tangguh, dan berkarakter.
Sementara Itu Direktur Bela Negara Brigjen TNI G Eko Sunarto, memberikan apreaeasi terhadap pelaksaaan Workshop Bela Negara tingkat Nasional, terlebih untuk panitia pelaksana Workshop di Sulut. Jelas Eko Sunarto, Kegiatan Workshop bela negara ini, akan sama-sama menguatkan wawasan kebangsaan, menumbuhkan rasa cinta tanah air, berbangsa dan bernegara serta setia kepada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban bagi bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal bela negara.
“Saya mengajak semua elemen masyarakar, genarasi muda untuk wujudkan komitmen bela negara,” ucap Eko Sunarto.
Adapun peserta Workshop yabg digagas Forum Penyelamat Demokrasi dan Reformasi yakni Pimpinan PTN/PTS, Badan Eksekutif Mahasiswa, Para Perangkat Desa Se-Sulut, Pemda Kabupaten/Kota Provinsi Sulut, Penyelenggara Pemilu (KPU/Bawaslu), Tenaga Pendidik (dosen/guru), Perusahaan plat swasta, Mahasiswa/Pelajar. Organisasi Kepemudaan di Sulut, BPN Sulut, BI, BNI, Mandiri, BRI, dan BPJS perwakilan di Sulut. (**)



