TERASMANADO.COM, Manado – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar rapat paripurna dalam rangka penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Sulut Tahun 2024, Senin (24/3/2025).

Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Sulut dr Fransiscus Andi Silangen, SpB.KBD didampingi Wakil Ketua dr Michaela Elsiana Paruntu MARS, dan Billy Lombok, SH MAP.
Rapat paripurna ini dihadiri langsung Gubernur Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus dan Wakil Gubernur DR Victor Mailangkay SH MH, Sekprov dan pejabat dijajaran Pemprov Sulut.

Di awal rapat paripurna tersebut, Ketua DPRD Fansiscus Andi Silangen menyampaikan ucapan duka dan berempati terkait dengan peristiwa banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Sulut hingga merusak infrastuktur bahkan korban jiwa.

Terkait dengan LKPJ Gubernur, kata Silangen, merupakan kewajiban konstitusional kepala daerah sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan daerah selama satu tahun anggaran.
Lanjut Silangen, laporan ini akan dibahas lebih lanjut untuk menghasilkan rekomendasi yang akan menjadi bahan evaluasi bagi penyelenggaraan pemerintahan.

Pada kesempatan itu, Gubernur Yulius Selvanus mengatakan, paripurna ini digelar di tengah daerah Sulut terutama Kota Manado tertimpah musibah.
“Di mana beberapa hari lalu kita menghadapi curah hujan cukup deras yang menyebabkan banjir dan tanah longsor,” kata Yulius.

Gubernur menuturkan, BMKG sebut kemarin sudah selesai tapi sampai hari ini masih hujan jadi kita mesti tetap Waspada.
“Jangan kita kalah dengan banjir. Mari bersama kita legislatif dan eksekutif berkolaborasi untuk memberikan solusi bagi Masyarakat. Cek di dapil masing-masing, diskusikan bersama untuk mencari solusi. Saya yakin dan percaya pasti ada solusinya untuk permasalahan ini. Mari bergandengan tangan untuk membantu Masyarakat,” tutur Gubernur.

Terkait LKPJ 2024, Gubernur juga mengapresiasi pemimpin yang lama dan tentunya sebagai pemimpin baru, apa yang baik akan terus dilanjutkan.
“Banyak program dari pemimpin lama yang baik, salah satunya membuka jalur penerbangan internasional. Ini akan saya lanjutkan yang baik-baik untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Gubernur.

Pada rapat paripurna ini, Gubernur Yulius menegaskan komitmennya akan mensejahterakan para pengusaha cap tikus.
“Mereka selama berusaha tapi saat menjual mereka bingung, karena tak bisa diputar kemana-kemana akhirnya diminum sendiri,” sebutnya.

Oleh karena itu, Gubernur akan mencari solusi secepatnya akan cap tikus bisa menjadi produk daerah yang bisa menjadi penghasilan dan memiliki izin.
“Kita harus carikan solusi agar itu bisa menjadi penghasilan buat masyarakat kita,” paparnya.

Ketua Gerindra Sulut itu menambahkan, pemerintah daerah akan terus mendorong pemerataan pembangunan, peningkatan kesejahteraan, serta penguatan daya saing daerah dalam rangka mewujudkan program Nawacita pemerintah pusat. Guna membahas LKPJ Gubernur ini, DPRD Sulut membentuk Panitia Khusus (Pansus). (ADVERTORIAL)