TERAS, Manado- Longsor yang terjadi di Pekuburan Winangun, Kecamatan Malalayang, Manado, Jumat (22/1/2021) sore lalu menyebabkan belasan kubur hancur dan ambrol ke badan jalan Manado-Tomohon.
Berdasarkan pantauan Terasmanado.com Sabtu (23/1/2021), makam yang longsor ini berada di dekat area tanggul. Tanggul tak bisa menahan pergerakan tanah setelah diguyur hujan deras.
Dua kerangka mayat di dalam lubang kuburan nampak ke permukaan. Terlihat tulang tengkorak. Sebagian kerangka terbungkus kain warna putih.
Terlihat juga ada empat makam yang ambrol masih utuh dengan bangunan kuburan. Sebagian tertutup tanah longsor.
“Longsor terjadi pada Jumat (22/1/2021). Baru kali ini tempat pemakaman ini longsor besar,” kata Stenly Sondakh, kepala lingkungan III Kelurahan Winangun.
Menurut dia, ada sekitar belasan makam yang longsor karena sudah ada 15 keluarga yanG datang ke lokasi pemakaman.
Ia menuturkan, kurang lebih 40 meter area pemakaman yang longsor.
“Makam-makam yang longsor tepat di samping tebing. Jadi ketika tanggul roboh, makam juga ikut ambrol sampai ke badan jalan,” sebut Stenly.
Dikatakannya, makam yang sudah longsor akan dipindahkan.
“Pemerintah dan instansi terkait akan memindahkan kuburan yang longsor. Pemerintah juga akan berkoordinasi dengan pihak keluarga,” ujarnya.
Terpantau, pada pukul 15.00 WITA, setengah badan jalan di lokasi itu masih tertutup longsor Sehingga pihak kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas di ruas jalan tersebut.
Biasanya ruas jalan itu satu arah, namun karena makam yang longsor, lalu lintas hanya bisa satu arah.
Hanya kendaraan dari Manado ke arah Tomohon yang bisa lewat di ruas jalan itu. (SMM)