GTI Terima Aduan Soal Dugaan Gelar Doktor Palsu Stafsus di Boltim

TERAS, Manado- Garda Tipikor Indonesia (GTI) Sulawesi Utara (Sulut) menerima aduan masyarakat soal gelar salah satu staff khusus Bupati Boltim yang diduga menggunakan gelar doktor (S3) palsu.

“Kami terima aduan masyarakat yang menyampaikan bahwa salah satu staff khusus Bupati Boltim menggunakan gelar doktor palsu,” kata Ketua GTI Sulut, Risat Sanger melalui keterangan persnya kepada sejumlah media, Kamis (10/6/2021).

Karena itu, kata Sanger, GTI Sulut segera menyurati BupatI Boltim untuk mempertanyakan soal kebenaran aduan tersebut.

“GTI akan segera menyurati Bupati Boltim terkait persoalan ini. Apalagi ijazah yang bersangkutan pasti ada saat dilibatkan menjadi staff khusus,” jelasnya.

GTI sendiri sudah menelusuri melalui pangkalan data Dikti, namun nama staff khusus itu tersebut terdaftar sebagai Mahasiswa program Doktor di Surabaya dengan status belum lulus.

“Bila ijazah S3 tersebut asli, pastinya akan terdaftar, sedangkan ini tidak ada. Dengan menggunakan gelar doktor pembohongan publik, dia tidak bisa menyelesaikan tugas bupati terkait keahlian atau tidak punya kompetensi melakukan asistensi renstra misalkan dengan kompetensi yang tak memadai,” sebutnya.

“Kalau begini, arah kebijakan bupati di 100 hari ini jadi diragukan,” tutupnya. (YSL)

Latest from Bolmong Raya