//

Anggota Komisi IV DPRD Sulut Soroti Sistem Rujukan Aplikasi Sisrute

Anggota Komisi IV DPRD Sulut Rhesa Waworuntu. (terasmanado.com)

TERAS, Manado – Komisi IV DPRD Sulut menggelar rapat evaluasi bersama Dinkes dan UPTD pada Senin (10/6/2024).

Dalam rapat tersebut, baik Pimpinan dan Anggota Komisi IV menyampaikan pertanyaan serta masukkan kepada Dinkes serta UPTD.

Salah satu pertanyaan yakni terkait alur rujukan pasien ke rumah sakit melalui aplikasi Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi (Sisrute).

“Banyak pasien-pasien yang harus menunggu untuk masuk di Rumah Sakit ODSK, harus mengisi aplikasi,” kata Rhesa Waworuntu yang juga dipercayakan untuk duduk kembali di DPRD Sulut periode 2024-2029.

Personel Fraksi PDIP ini mendorong pengisian aplikasi Sisrute harus dipercepat.

“Orang sudah sekarat masih menunggu Sisrute ini di approve. Orang sakit satu menit sangat berharga,” ujarnya.

“Jadi, jangan tunggu sistem itu disetujui baru dilayani. Kemudian, perlu ada koordinasi yang baik rumah sakit dengan pegawai yang menangani ini agar pelayanan dipercepat,” tambah Waworuntu.

Tak hanya itu, Rhesa juga mengusulkan RS ODSK perlu ada penambahan dari segi jumlah dokter spesialis maupun tenaga medis atau perawat.

“Supaya pelayanan kepada masyarakat semakin baik kedepan,” usulnya.

Terkait hal ini, Direktur RS ODSK dr. Lidya E. Tulus menjelaskan, Sisrute adalah sistem rujukan antar rumah sakit se-Indonesia.

“Sisrute ini dari Kementerian Kesehatan. Untuk Provinsi Sulawesi Utara diampuh oleh RSUP Prof. Kandou,” ucapnya.

Lanjut dr. Lidya, setiap rumah sakit memiliki aplikasi Sisrute sendiri.

“Itu kalau ada pasien dari rumah sakit tipe C akan dirujuk ke rumah sakit seperti kami ODSK tipe B, petugas RS tipe C harus memasukkan data-data pasien dan permintaan dari aplikasi Sisrute,” jelasnya.

“Setelah diterima oleh petugas rumah sakit ODSL, langsung dilaporkan ke dokter jaga dan dokter jaga akan mengkosultasikan ke dokter spesialis yang terkait sehingga bisa disampaikan rujukan tersebut bisa ditangani ODSK atau tidak,” sambung dr. Lidya menjelaskan.

Penerapan aplikasi ini kadang mengalami kendala seperti jaringan internet. Aplikasi Sisrute ini berbasis internet.

“Saat ini memang RS ODSK masih keterbatasan dokter spesialis. Masih sangat membutuhkan support DPRD Sulut,” tandasnya. (ivo)

Latest from Headline