TERAS, Manado – Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bersama Tim Pengembang Kurikulum Ilmu Pemerintahan Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Jumat (26/7/2024). FGD digelar di Kantor Bawaslu Sulut.
Koordinator Prodi Ilmu Pemerintah, Fanley Pangemanan mengatakan, Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Unsrat Manado melakukan FGD bersama Pengguna alumni tujuannya untuk mensinkronisasikan sekaligus datang melakukan reses studi terkait dengan pengembangan kurikulum program studi yang nantinya akan berlaku pada semester depan.
“Mengapa FGD ini menjadi penting, karena banyak alumni yang telah bersama dengan Bawaslu Sulut baik telah menjadi ketua dan anggota Bawaslu maupun sudah menjadi bagian dari pegawai di Sekretariat Bawaslu Provinsi Sulut,” kata Pangemanan.
“Dan di sini kami datang untuk mendiskusikan terkait dengan beberapa kebutuhan pengguna alumni, termasuk hak-hal yang perlu diberikan pengajaran kepada peserta didik ke depan dan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh pasar kerja termasuk di Kantor Bawaslu ini,” tambah Pangemanan yang juga mantan Ketua KPU Minahasa Selatan ini.
Kata Fanley, laboratorium dari Prodi Ilmu Pemerintahan itu mencakup banyak hal.
“Akan tetapi secara khusus pihaknya mendatangi para alumni di Bawaslu untuk mengkaji bersama serta menimbah beberapa masukan dan saran untuk perbaikan kurikulum dan pengajaran ke depan,” ujarnya.
Ketua Bawaslu Sulut Ardiles Mewoh yang hadir saat itu turut mengapresiasi kunjungan yang dilakukan Tim Pengembang Kurikulum dari Unsrat Manado.
“Saya juga berterima kasih karena sudah menjadikan Bawaslu Provinsi Sulut sebagai bagian dari project pengembangan kurikulum Prodi Ilmu Pemerintahan Unsrat Manado,” kata Mewoh.
Hadir juga pada kesempatan itu, Ketua Jurusan (Kajur) Ilmu Pemerintahan Welly Waworundeng, Tim Pengembang Kurikulum Prodi Ilmu Pemerintahan Jufri Rompas dan Gustaf Undap. (*/ivo)
