TERAS, Manado – Polemik salah seorang calon komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Utara periode 2024-2027, Reidi Sumual terus bergulir.
Reidi yang merupakan petahana KPID Sulut periode 2021-2024 berselisih dengan rekan-rekan komisioner KPID Sulut lainnya.
“Waktu pertengahan tahun 2022 waktu kami masih lengkap 7 orang komisioner hampir terjadi pleno pergantian pimpinan KPID Sulut,” sebut salah seorang Komisioner KPID Sulut periode 2021-2024, Merlyn Watulangkow, melalui pesan singkatnya.
Disebut Merlyn, bahwa pada 11 September 2023 pleno pergantian pimpinan benar-benar bergulir. Saat itu, Merlyn didaulat menjadi pimpinan baru KPID Sulut.
“Tapi Reidi tidak menerima dan tidak mengakui pleno yang ditandatangani oleh 4 komisioner,” sebutnya.
Diketahui saat itu, dari 7 komisioner KPID Sulut ada 2 komisoner yang mengundurkan diri. Mereka adalah Boy Paparang dan Hamri Mokoagow.
Keduanya mundur karena mencalonkan diri sebagai legislator saat Pemilihan Calon Legislatif. (*/ivo)