TERASMANADO.COM – Musyawarah Nasional (Munas) ke-6 Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) bakal digelar pada 30 Mei 2025 di Kabupaten Minahasa Utara. Sebagai tuan rumah, persiapan kini tengah dimatangkan oleh jajaran Pemkab Minahasa Utara antaranya dengan mengambil langkah strategis untuk fokus pada penyediaan listrik ramah lingkungan melalui penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.
Sebagai bagian dari persiapan teknis, Sekretaris Daerah (Sekda) Minahasa Utara, Novly Wowiling mengikuti Zoom Meeting terkait PLTS Atap pada Selasa (29/04/2025). Ini menunjukkan keseriusan Pemkab dalam memastikan ketersediaan pasokan listrik yang stabil selama pelaksanaan Munas.
“Jika ditarik dari misi dan visi Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin W. Lotulung, dua teknologi yang ditawarkan ini sangat baik dan akan diimplementasikan di Kabupaten Minahasa Utara, karena yang pertama energi terbarukan didalamnya ada efisiensi anggaran dan yang kedua terkait transformasi digital. Ini juga menjadi concern Bupati,” papar Sekda Novly Wowiling.
Sistem PLTS Atap memungkinkan konversi energi matahari menjadi listrik menggunakan modul fotovoltaik yang dipasang di atap bangunan. Selain mencukupi kebutuhan listrik internal, sistem ini juga memberi peluang untuk menjual surplus listrik ke jaringan PLN, menjadikannya solusi berkelanjutan yang mendukung efisiensi energi dan lingkungan.
Dalam pemanfaatan energi surya, Minahasa Utara telah memiliki PLTS Likupang. Salah satu pembangkit tenaga surya terbesar di Indonesia dengan kapasitas 21 MW, yang menyuplai listrik ke jaringan PLN Sulutgo. Keberhasilan PLTS ini menjadi model sukses energi terbarukan dan memberi inspirasi bagi pengembangan serupa di sektor publik maupun swasta.
Dengan memanfaatkan pengalaman dan sumber daya yang sudah dimiliki, Pemkab Minut berharap penyelenggaraan Munas ke-6 APKASI tidak hanya sukses dari sisi acara, tetapi juga menjadi ajang showcase komitmen daerah terhadap energi hijau dan pembangunan berkelanjutan.(VIC)
