///

Bupati Michael Thungari Dukung Penuh Turnamen Sepak Bola Perempuan GMIST

Sangihe — Bupati Kepulauan Sangihe Michael Thungari menunjukkan dukungannya terhadap pengembangan olahraga perempuan dengan menghadiri Pembukaan Turnamen Sepak Bola Perempuan GMIST, yang digelar dalam rangka HUT ke-79 Gereja Masehi Injili di Sangihe Talaud (GMIST) dan Hari Pekabaran Injil ke-168, Selasa (3/6/2025) di Lapangan Gesit, Tahuna.

Usai menyampaikan sambutan, Bupati Michael Thungari menyerahkan bola pertama kepada Ketua Bidang Wirausaha Sinode GMIST, Pdt. Efraim Diamanis sebagai simbol di mulainya Pertandingan.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua TP-PKK Sangihe, Ny. Cherry Thungari Soeyunus; Sekretaris TP-PKK, Ny. Agnes Bulahari Walukow; Ketua DWP Sangihe, Ny. Elsye Wolff Mamahani; Ketua Panitia, Pdt. Ronny Lawerisa; Sekretaris Panitia sekaligus Sekretaris Askab PSSI Sangihe, Jeew Adriaan; serta sejumlah pimpinan organisasi perempuan di Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Dalam sambutannya, Bupati Thungari menyampaikan bahwa turnamen ini merupakan bagian dari perayaan iman yang dikemas dalam bentuk olahraga. Kegiatan ini dinilai sebagai sarana untuk membangun kebersamaan, menumbuhkan semangat sportivitas, memberdayakan perempuan, serta mempererat persaudaraan antar jemaat di seluruh wilayah pelayanan GMIST.

“Pemerintah daerah menyambut baik pelaksanaan turnamen ini yang digelar di empat zona, yakni: Resort Tagulandang, Resort Siau Timur, Resort Siau Barat, dan Wilayah Sangihe Besar,” ujar Thungari.

Ia juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Sinode GMIST, panitia pelaksana, dan seluruh jemaat atas inisiatif dan kerja keras dalam menyelenggarakan kegiatan ini.

“GMIST adalah bagian integral dari sejarah, budaya, dan kehidupan sosial masyarakat di wilayah kepulauan dan perbatasan. Dalam usianya yang ke-78, GMIST telah memainkan peran penting dalam pembangunan iman, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan,” tambahnya.

Di tengah perkembangan teknologi dan digitalisasi yang kian pesat, Bupati juga menyoroti pentingnya kegiatan fisik seperti turnamen ini, terutama untuk mengalihkan generasi muda dari ketergantungan pada gawai dan dunia maya.

“Kegiatan ini sangat relevan dan strategis untuk mendorong masyarakat, khususnya kaum muda, agar lebih aktif secara fisik, membangun relasi sosial yang nyata, serta melatih kedisiplinan dan kerja sama tim,” tutup Thungari. (ayuk)

Latest from Nusa Utara