//

Bupati Michael Thungari Tekankan Keakuratan Data Stunting Saat Buka Rakor TP3S

Sangihe — Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) dan melantik Pengurus Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (TP3S) Kabupaten Kepulauan Sangihe. Kegiatan ini digelar di Ruang Serbaguna Rumah Jabatan Bupati, Rabu (9/7/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Thungari menegaskan bahwa permasalahan stunting dan TBC merupakan dua isu utama yang menjadi perhatian serius Presiden RI. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya keterlibatan lintas sektor dalam upaya percepatan penurunan stunting di daerah.

“Stunting menyangkut masa depan generasi dan kemajuan daerah. Ini bukan hanya masalah kesehatan, tetapi menyangkut kualitas SDM kita di masa depan. Maka, perlu penanganan yang serius dan kolaboratif dari semua pihak,” ujar Thungari.

Bupati juga mengungkapkan data kasus stunting di sejumlah wilayah di Sangihe. Data terbaru mencatat, jumlah kasus tertinggi berada di Kecamatan Tahuna sebanyak 23 kasus, diikuti Manganitu (20 kasus), Tahuna Timur (18 kasus), Manganitu Selatan (17 kasus), Tamako (11 kasus), Tabukan Tengah (7 kasus), serta Tabukan Selatan dan Tabukan Utara masing-masing 3 kasus. Nusa Tabukan tercatat dengan 1 kasus. Secara keseluruhan, jumlah kasus stunting di Kabupaten Sangihe mencapai 105 kasus.

“Keakuratan data menjadi pondasi utama dalam menentukan keberhasilan program. Kita perlu tahu siapa anaknya, di mana tempat tinggalnya, dan apa masalah yang dihadapi keluarganya. Ini sangat penting agar intervensi yang dilakukan tepat sasaran,” tegas Thungari.

Ia juga mengingatkan bahwa data yang dilaporkan harus benar-benar data riil penderita stunting, bukan sekadar estimasi administratif. Menurutnya, percepatan penurunan angka stunting hanya akan berhasil jika seluruh pihak serius dalam tindakan pencegahan hingga tingkat pemerintahan kampung.

“Fokus kita bukan hanya penurunan angka, tapi upaya nyata di lapangan. Kita ingin perubahan yang berdampak langsung, bukan hanya di atas kertas,” pungkasnya. (ayuk)

Latest from Nusa Utara