Sangihe, TERASMANADO.COM — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe terus mendorong transformasi pertanian sebagai tulang punggung ekonomi rakyat di wilayah kepulauan. Komitmen tersebut kembali ditegaskan oleh Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, melalui kegiatan Penanaman Cabai dan Penyerahan Bantuan Padi Ladang yang digelar di Kampung Kalinda I, Kecamatan Tamako, Rabu (29/10/2025).
Dalam kegiatan yang melibatkan para petani dan perangkat kampung itu, Bupati Thungari menekankan pentingnya membangun sektor pertanian yang mandiri dan berdaya saing. Ia menyebut, penguatan pertanian tidak hanya berfokus pada hasil produksi, tetapi juga pada peningkatan kapasitas dan kemandirian petani.
“Kegiatan ini bukan sekadar penanaman cabai atau penyerahan bantuan, tetapi bukti nyata perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan petani. Komoditas seperti cabai dan padi memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas pangan dan ekonomi daerah,” ujar Thungari.
Bupati mengajak para petani untuk mulai menerapkan pola pertanian yang lebih terencana dan berbasis data. Menurutnya, petani masa kini perlu terbiasa mencatat setiap proses dalam usaha tani — mulai dari luas lahan, jenis bibit, biaya tanam, hingga hasil panen.
“Pencatatan ini mungkin terlihat sederhana, tapi sangat penting. Dengan data yang akurat, petani dapat mengukur hasil kerja, mengatur keuangan keluarga, dan lebih mudah mengakses program bantuan pemerintah,” jelasnya.
Bupati juga menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan pertanian tidak hanya ditentukan oleh bantuan fisik, tetapi juga oleh disiplin, inovasi, dan semangat belajar petani. Pemerintah daerah, lanjutnya, akan terus memperkuat pendampingan melalui penyuluhan dan pelatihan agar petani Sangihe mampu mengelola potensi lokal secara optimal.
“Kita ingin membangun petani yang tidak hanya kuat di lahan, tetapi juga cerdas dalam perencanaan dan pemasaran. Itulah kunci menuju pertanian yang berkelanjutan,” tegas Thungari.
Kegiatan penanaman cabai dan penyerahan bantuan padi ladang di Tamako menjadi simbol nyata semangat gotong royong antara pemerintah dan masyarakat. Melalui sinergi ini, diharapkan pertanian Sangihe semakin tangguh, berdaya saing, dan mampu mewujudkan kemandirian pangan di wilayah perbatasan. (ayuk)



