///

Reses Tiga Lokasi di Minahasa, Ketua Komisi I DPRD Sulut Braien Waworuntu Terima Sejumlah Aspirasi

Manado, TERASMANADO.COM – Ketua Komisi I DPRD Sulut Braien Waworuntu SE melaksanakan reses di tiga lokasi berbeda di Kabupaten Minahasa. Kehadiran legislator muda dua periode di DPRD Sulut ini disambut antusias warga yang datang dari berbagai desa untuk menyampaikan langsung keluhan serta kebutuhan mereka.

Di Desa Senduk, Kecamatan Tombariri, BW menampung sejumlah aspirasi, antara lain perbaikan jalan kebun Mawale hingga Ente, yang menjadi jalur vital bagi para petani. Kemudian, kekecewaan warga terkait klaim wilayah teritorial Desa Senduk oleh pihak kehutanan. Lalu, bantuan pemerintah yang dinilai belum merata di masyarakat.

Kemudian, evaluasi mengenai batas usia kepala desa. Selain itu, masalah ketersediaan air bersih, penyediaan alat pengolahan sampah untuk Kecamatan Tombariri, dan permintaan penambahan penerangan jalan.

Kemudian di Desa Borgo, sejumlah persoalan yang mengemuka antara lain, keluhan mengenai penutupan jalan utama saat pelaksanaan berbagai acara, permintaan bantuan perahu bagi kelompok nelayan, pembangunan infrastruktur desa yang masih minim, pembuatan tanggul pantai sebagai upaya mengatasi abrasi, distribusi bansos yang tidak tepat sasaran, termasuk warga miskin yang belum menerima bantuan, dan bantuan nelayan yang dinilai tidak sesuai peruntukan.

Sedangkan di Desa Mokupa sejumlah kebutuhan penting kembali disampaikan, yakni perbaikan infrastruktur jalan kebun, perbaikan jalan kompleks BTN Mokupa Jaga 8, bantuan modal dan peralatan untuk pelaku UMKM, termasuk alat pembuat kue, bantuan kesehatan, terutama kursi roda bagi warga yang membutuhkan.

Terkait aspirasi warga ini, BW memastikan seluruh masukan akan ditindaklanjuti sesuai kewenangan.

“Semua aspirasi yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Sulut akan saya perjuangkan di lembaga legislatif. Untuk aspirasi yang masuk ranah Pemerintah Kabupaten Minahasa, akan saya teruskan ke fraksi kami di DPRD Kabupaten serta langsung ke pemerintah kabupaten,” ungkap BW.

Ia menambahkan bahwa reses bukan sekadar formalitas, melainkan sarana utama untuk mendengar langsung kebutuhan masyarakat di daerah pemilihannya.

“Berjuang bersama rakyat, mendengar suara rakyat, dan merealisasikannya untuk rakyat. Itu komitmen kami,” kata BW. (ivo)

Latest from Minahasa Raya