TERASMANADO.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sudah melakukan pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di area blank spot atau tidak terjangkau sinyal internet. KPU mencatat, kurang lebih 400 TPS masuk area blank spot di Sulut.
“Sudah bikin pemetaan TPS dan terus di-update. Dari hasil pemetaan itu, ternyata yang kami dapatkan laporan ada kurang lebih 400 TPS yang blank spot atau tidak ada jaringan, baik jaringan telepon maupun data,” kata Ketua KPU Sulut Kenly Poluan saat diwawancara usai media gathering di Lagoon Hotel, Manado, Rabu (20/12/2023).
Kenly mengatakan, KPU terus melakukan pemetaan dan mengupdate terkait TPS yang berada di daerah yang tidak ada sinyal internet.
“Karena ada TPS di daerah ada jaringan telepon tapi sinyal internet susah. Karena penggunaan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) itu kan terkait dengan pengiriman data dokumen,” ujarnya.
Kenly menegaskan, KPU menyiapkan langkah-langkah antisipasi terkait hal ini di samping menunggu kebijakan KPU RI.
“Kita (KPU Sulut) akan cari solusinya. Kita menunggu kebijakan KPU RI terkait dengan informasinya ada perlengkapan yang akan disediakan. Tapi itu belum pasti informasinya, tentu kami tunggu itu,” sebutnya.
Kemudian, KPU menyusun mitigasi terutama dalam penggunaan Sirekap di titik-titik yang blank spot. Salah satunya KPU akan minta KPPS bergeser ke tempat-tempat yang ada jaringan data maupun telepon.
“Untuk bisa mengirimkan secara cepat. SOP-nya tentu akan kami buat dalam manajemen risiko yang sedang kami susun,” ungkap Kenly.
KPU sudah berkoordinasi dengan stakeholders dan instansi-instansi yang memiliki telepon satelet atau selama ini berpengalaman menggunakan jaringat HT terkait kurang lebih 400 TPS masuk area blank spot.
“Sedang kami koordinasikan dan kami undang dalam beberapa pertemuan. Apakah cukup kalau mereka bersedia mengcover 400 TPS yang blank spot itu. Minimal ada hubungan komunikasinya. Itu yang sedang kami kerjakan,” jelas Kenly. (IVO)