//

Transformasi Pendidikan dan Apresiasi Guru Warnai Peringatan Hari Guru Nasional ke-80 di Sangihe

Sangihe, TERASMANADO.COM — Peringatan Hari Guru Nasional ke-80 di Kabupaten Kepulauan Sangihe berlangsung khidmat melalui upacara resmi yang digelar di Lapangan Gelora Santiago, Selasa (25/11/2025). Momentum tahunan yang jatuh setiap 25 November ini kembali menjadi refleksi penting tentang peran guru sebagai penentu masa depan generasi bangsa.

Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, hadir langsung memimpin upacara dan menyampaikan arah kebijakan pendidikan daerah yang menekankan percepatan transformasi digital. Menurutnya, guru kini berada di garis terdepan dalam menghadapi perubahan teknologi.

“Pemerintah pusat telah memulai berbagai pelatihan seperti deep learning, coding, dan kecerdasan artifisial. Di Kabupaten Kepulauan Sangihe, pelatihan-pelatihan tersebut bahkan sudah memasuki tahap akhir,” ujar Thungari.

Dalam momen tersebut, Bupati Thungari mengeluarkan instruksi penting: mulai tahun ajaran 2026, seluruh sekolah di Sangihe wajib menerapkan pembelajaran berbasis deep learning, coding, dan kecerdasan artifisial sebagai standar pembelajaran.

Ia juga memberikan tiga arahan strategis kepada Dinas Pendidikan:

1. Mengidentifikasi kendala implementasi kurikulum baru, termasuk kompetensi digital guru, perangkat pembelajaran, infrastruktur TIK, jaringan internet, hingga dukungan anggaran.

2. Menyusun Grand Design Pengembangan Pendidikan Dasar dan Menengah 2025–2029 sebagai arah pembangunan pendidikan jangka menengah.

3. Menjadikan hasil identifikasi sebagai dasar penyusunan program dan pengusulan anggaran ke pemerintah pusat, sehingga peluang pembiayaan dapat dimaksimalkan.

Selain arah kebijakan, Bupati Thungari juga mengapresiasi capaian siswa dan atlet muda Sangihe yang terus berprestasi di tingkat daerah hingga nasional.

“Prestasi ini bukti bahwa anak-anak pulau mampu bersaing dan menjadi inspirasi bagi seluruh siswa di Sangihe,” ungkapnya.

Ia turut menyoroti pencapaian kontingen Sangihe pada Porprov Sulawesi Utara yang meraih 24 medali emas, 19 perak, dan 40 perunggu. Menariknya, 75 persen dari 2.239 atlet yang bertanding merupakan siswa dan mahasiswa, sehingga olahraga Sangihe dinilai sangat ditopang generasi muda.

Dalam momen penuh haru, Bupati Thungari mengenang masa-masa sekolahnya, menyampaikan bahwa pendidik memiliki peran besar membentuk pribadi setiap peserta didik.

“Saya adalah produk didikan Bapak Ibu Guru sejak 1994–2003. Saya juga pernah menjadi utusan siswa teladan SMP Negeri 1 Tabukan Utara tahun 2002,” ujarnya.

Menurutnya, hasil dari pengabdian guru hari ini baru akan terlihat dua hingga tiga dekade ke depan.

“Bukan tidak mungkin, anak didik yang Bapak Ibu bimbing hari ini akan menjadi pemimpin daerah di masa depan,” tambahnya.

Menutup sambutannya, Bupati Thungari menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada para guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan atas dedikasi mereka dalam membangun pendidikan di daerah kepulauan.

“Selamat Hari Guru Nasional 2025. Terima kasih telah mengharumkan nama Kabupaten Kepulauan Sangihe,” tutupnya. (Ayuk)

Latest from Nusa Utara