TERAS, Manado– Ketua Komisi I bidang Pemerintahan dan Hukum, Vonny Paat angkat bicara soal tidak lolosnya siswa utusan Nusa Utara pasa seleksi Institut Pemerintahan Dalan Negeri (IPDN) pada tahun 2021.
Hal ini diutarakan Vonny Paat dalam rapat dengar pendapat Komisi I dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulut, Rabu (3/11/2021).
“Ini adalah aspirasi dari Nusa Utara yang mempertanyakan mengapa tak ada utusan dri sana yang lulus IPDN pada tahun ini,” ungkapnya.
Menjawab pertanyaan Vonny Paat, Kepala BKD, Femmy Sulut mengatakan bahwa sebenarnya bukan hanya pada tahun ini tapi juga pada tahun sebelumnya.
“Sudah dua tahun tak ada utusan dari Nusa Utara yang lulus masuk IPDN. Karena passing grade tidak mencukupi,” beber dia.
Ia mengatakan untuk tahun ini ada lima kabupaten/kota yang utusannya tidak lulus masuk IPDN.
“Jadi bukan hanya dari Sitaro, Sangihe dan Talaud saja tapi juga ada dua kabupaten/kota dari Bolmong Raya, yaitu Bolmong dan Bolmut,” ungkap Femmy Suluh.
Ia pun meminta dukungan dari DPRD Sulut untuk melobi pemerintah pusat agar memberikan kekhususan standar passing grade bagi Nusa Utara.
“Seperti contoh di Papua, passing gradenya hanya 200 karena memohon ke pemerintah pusat. Kami berharap DPRD Sulut bisa juga memohon ke pusat untuk Nusa Utara,” pinta Suluh. (YSL)