Minahasa – FISIP Unsrat menggelar kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka Dies Natalis FISIP Unsrat ke-61 tahun 2025 tersebut dipusatkan di Desa Tempok, Kecamatan Langowan, Minahasa, Selasa, 29 Juli 2025.
Isu desa menjadi permasalahan krusial saat ini. Meski berbagai kebijakan telah dilakukan baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah namun sebagian besar desa belum juga mengalami kemajuan yang signifikan.
Sebagian besar masyarakat masih dalam kategori miskin, putus sekolah, stunting, pengangguran, dan buruknya infrastruktur. Beberapa penyebab antara lain lemahnya tata kelola penyelenggaraan pemerintahan, lemahnya sumber daya aparatur desa, konflik kelembagaan pemerintahan desa serta lemahnya partisipasi masyarakat.
Menurut Ketua Panita Drs Lucky Tamengkel MM, kegiatan ini akan membahas tentang penguatan kelembagaan desa dikaitkan dengan partisipasi masyarakat. Pembicaranya adalah Agustivo Tumundo SE Msi Staf Ahli Bupati Minahasa serta Dr Welly Waworundeng, Dr Grace Waleleng dan Dr Jericho Pombengi.
“Pesertanya adalah aparat desa se kecamatan Langowan dan tokoh-tokoh masyarakat. Kegiatan itu dirangkaikan pula dengan Kuliah Kerja Lapangan bagi mahasiswa,” kata Tamengkel.
Dekan FISIP Unsrat Dr. Ferry Daud Liando dalam sambutan mengatakan bahwa salah satu cara agar tata kelola pemerintahan desa menjadi baik adalah melibatkan partisipasi masyarakat baik dalam perencanaan, pelaksanaan maupun pengawasan.
“Korupsi di desa bisa terjadi karena tidak melibatkan masyarakat atau tidak merangkul rakyatnya. Aparat desa minim inovasi karena tidak ada ruang kolaborasi. Tindakan semena-mena dapat saja terjadi jika pemdes terlalu dominan,” kata Liando.
Ia berharap kegiatan ini bisa jadi ajang tukar pikiran bagaimana tata kelola pemerintahan desa berjalan dengan baik.
Turut hadir camat Tompaso Stenly David Umboh dan Kepala Desa Hetty Pantow. (ivo)