Manado – Pansus Ranperda Kepemudaan mulai melakukan pembahasan awal sebelum masuk pada pembahasan pasal demi pasal. Dalam rapat pansus bersama dengan SKPD Pemprov Sulut, Biro Hukum, Kesbangpol dan Dispora ada hal menarik yang di ingatkan anggota Pansus dari Fraksi Gerindra Hillary Julia Tuwo SE kepada pimpinan pansus dan forum yang ada.
Srikandi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sulut ini berharap, agar Ranperda ini bisa diperkuat dengan adanya referensi praktis terkait pemberdayaan pemuda dari Perda yang sama di daerah lain, sehingga semakin memperkaya materi yang ada, disamping itu Mantan Noni Sulut ini juga meminta agar perlu ditambahkan indikator keberhasilan dari Ranperda ini.
“Dengan adanya indikator keberhasil maka setelah perda ini ditetapkan dan jalan, kita bisa ukut sejauh mana dampak dari Perda ini,” ucapnya, Senin, 26 Mei 2025.
Dalam kesempatan ini, Hillary Tuwo juga menjelaskan mengenai kondisi yang terjadi di kota Bitung, dimana menurutnya terjadi karena persoalan SDM atau kurangnya lapangan kerja dan di dominasi anak anak di bawah umur.
“Saya anggota Dewan dari Dapil Minut – Bitung lalu sudah melakukan audience bersama Pak Kapolres Bitung dan disitu dipaparkan mengenai kondisi di Bitung dan apa yang mrnjafi akar masalah,” Kita bisa hadirkan Pak Kapolres untuk mendapatkan penjelasan langsung dari beliau, karena mereka memiliki data,” jelasnya.
Persoalan inic tandasnya bukan hanya tanggungjawab pihak keamanan, krpolisian/TNI tapi semua stakholder terkait pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda.
Dirinya juga memastikan bahwa Ranperda Pemuda ini sangat baik jika fokus dan diseriusi. Dimana titik pokok utamannya adalah Inklusivitas bagaimana mana pelibatan pemuda disemua sektor dan juga peningkatan kwalitas SDM yang baik.
” Inklusivitas bukan hanya keaktifan kepemudaan di sebuah Organisasi semata tapi perlu dibentuk SDM di Sulut yang tangguh dsn hebat. Kalau SDM baik tingkat maka tercermin tingkat kriminalitas menurun,” ungkapnya.
Menurut Hillary, yang dikenal Legislator muda berprestasi dan smart ini, Pemuda harus diberdayakan misalnya di bidang UMKM, perlu modal dan lainya mereka juga perlu dilatih sehingga memiliki skill atau ketrampilan dan kemampuan yang baik.
Pendidikan wawasan kebangsaan tambahnya sebagai tonggak kencintaan akan tanah air sejak dini penting untuk dilakukan, baik di pendidikan maupun juga dalam pelatihan dan lainnya,” tutupnya.