//

Workshop Bela Negara di Manado, Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna tekankan pentingnya sinergi generasi muda dan aparatur negara jaga keutuhan NKRI

Manado, TERASMANADO.COM – Kegiatan Workshop Bela Negara yang mengusung tema “Jadilah Pahlawan, Wujudkan Generasi Emas 2045” dengan sub tema “Cinta Tanah Air Melalui Sumpah Pemuda dalam Semangat Bela Negara” sukses diselenggarakan di Aula Mapalus, Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Sabtu (1/11/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh nasional, pejabat pemerintah, serta ratusan peserta dari kalangan pemuda, akademisi, tenaga pendidik, perangkat desa, dan ASN dari berbagai daerah di Sulawesi Utara, termasuk delegasi nasional.

Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Panitia, Diky Yapri, yang menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak dalam menyukseskan kegiatan ini. Dalam sambutannya, Diky melaporkan bahwa Workshop Bela Negara kali ini mengambil tema “Jadilah Pahlawan, Wujudkan Generasi Emas 2045 – Cintai Tanah Air Melalui Sumpah Pemuda dalam Semangat Bela Negara.” Tema tersebut, ujarnya, diambil berdasarkan momentum peringatan Hari Pahlawan dan Hari Sumpah Pemuda yang memiliki makna mendalam bagi generasi muda Indonesia.

Diky menjelaskan bahwa peserta kegiatan berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, guru, tenaga pendidik, mahasiswa, perangkat desa, ASN, hingga delegasi nasional. Tujuan utama kegiatan ini, lanjutnya, adalah menanamkan dan memperkuat nilai-nilai dasar bela negara agar peserta dapat menjadi kader bela negara yang tangguh menuju Generasi Emas 2045.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini terlaksana berkat dukungan dan bantuan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, para sponsor, serta dana mandiri yang dikelola panitia. “Semoga semangat bela negara yang ditanamkan hari ini dapat terus menyala dalam diri setiap peserta,” ujarnya menutup sambutannya.

Selanjutnya, sambutan Gubernur Sulawesi Utara disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Daerah (PMD) Provinsi Sulawesi Utara, Darwin Muksin, S.Sos., M.M., yang mewakili Gubernur. Dalam sambutannya, Darwin Muksin menyampaikan apresiasi dari Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus, SE dan dukungan penuh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terhadap pelaksanaan Workshop Bela Negara ini. Ia menegaskan bahwa bela negara bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan, melainkan kewajiban seluruh warga negara.

Setelah itu, Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna, selaku Ketua Umum DPP Forum Penyelamat Demokrasi dan Reformasi (F-PDR), memberikan sambutan yang menekankan pentingnya sinergi antara generasi muda dan aparatur negara dalam mempertahankan nilai-nilai Pancasila serta menjaga keutuhan NKRI.

Sambutan juga disampaikan oleh Letjen TNI Gabriel Lema, Kepala Badan Cadangan Nasional Kementerian Pertahanan RI, yang hadir mewakili Kementerian Pertahanan Republik Indonesia sekaligus secara resmi membuka kegiatan workshop. Dalam arahannya, beliau menyampaikan bahwa semangat bela negara tidak hanya dimaknai dalam konteks militer, tetapi juga dalam kontribusi nyata di berbagai bidang kehidupan bangsa.

Talkshow Bela Negara

Acara kemudian dilanjutkan dengan Talkshow Bela Negara yang menghadirkan tiga narasumber utama:

1. Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna – Ketua Umum DPP Forum Penyelamat Demokrasi dan Reformasi (F-PDR).

2. Letjen TNI Gabriel Lema – Kepala Badan Cadangan Nasional Kemenhan RI.

3. Dr. Drs. Yohan, M.Si. – Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI).

Dalam sesi ini, para narasumber membahas pentingnya peran pemuda dalam membangun kesadaran bela negara, penguatan karakter kebangsaan, serta kolaborasi lintas sektor menuju visi Indonesia Emas 2045.

Workshop Bela Negara

Pada sesi Workshop, kegiatan semakin menarik dengan kehadiran narasumber-narasumber berkompeten dari berbagai instansi dan bidang:

1. Dr. Ardiles M. R. Mewoh, S.IP., M.Si. – Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara.

2. Elizabeth Prisciliaruntu, S.H. – Praktisi Hukum.

3. Kombes Pol. Irham Halid, S.I.K. – Kapolresta Manado.

Para narasumber memberikan materi terkait peran intelijen, pengawasan pemilu, penegakan hukum, serta keamanan daerah dalam bingkai bela negara. Diskusi interaktif dengan peserta berlangsung hangat dan penuh antusiasme.

Sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi nyata dalam penguatan nilai-nilai bela negara, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia memberikan penghargaan dan penyematan PIN Bela Negara kepada dua kepala daerah di Sulawesi Utara:

1. Bupati Minahasa, Bapak Robby Dondokambey, menerima PIN Bela Negara dan Sertifikat Kader Bela Negara atas komitmen dan kontribusinya dalam mendukung penguatan kesadaran bela negara di wilayah Kabupaten Minahasa.

2. Walikota Manado, Bapak Andrei Angouw, dianugerahi gelar “Kader Bela Negara” atas gagasannya dalam mengimplementasikan Program Pendidikan Anti Korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Manado, sebagai bentuk nyata nilai-nilai bela negara dalam tata kelola pemerintahan.

Kegiatan Workshop Bela Negara Tingkat Nasional ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat dalam menanamkan nilai-nilai nasionalisme. Dengan semangat Sumpah Pemuda dan cita-cita Indonesia Emas 2045, para peserta diharapkan menjadi agen perubahan dan kader bela negara yang siap menjaga kedaulatan serta kehormatan bangsa. (**)

Latest from Manado